Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Manusia Tanam Pohon Zaitun Pertama Kali 7.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 28/06/2022, 07:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - sebuah studi bersama yang dilakukan Universitas Tel Aviv dan Universitas Ibrani mengungkap bukti paling awal domestikasi pohon zaitun.

Hasil tersebut disimpulkan setelah peneliti menganalisis sisa-sisa arang dari situs Chalcolithic Tel Zaf di lembah Yordan.

Berhubung zaitun tak tumbuh secara alami di Lembah Yordan, temuan ini menunjukkan, bahwa orang di tempat tersebut menanam pohon itu dengan sengaja atau didomestikasi sekitar 7.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Pohon Tertua di Dunia Ditemukan di Chile, Seperti Apa?

"Pohon bahkan ketika dibakar dan menjadi arang dapat diidentifikasi dari struktur anatominya. Itu sebabnya, mengudentifikasi sisa-sisa pohon yang ditemukan di situs arkeologi adalah kunci untuk memahami jenis pohon apa yang tumbuh di lingkungan alam pada saat itu, termasuk kapan manusia mulai membudidayakan pohon buah-buahan," kata Dafna Langgut, peneliti dari Universitas Tel Aviv.

Domestikasi sendiri menjadi hal yang penting dan mendukung kehidupan manusia.

Sebab dengan domestikasi, manusia dapat mengambil manfaat baik itu dari hewan maupun tumbuhan yang sebelumnya hidup liar melalui pengembangbiakan dalam kondisi terkontrol.

Dikutip dari Phys, Senin (27/6/2022) di laboratoriumnya, Langgut kemudian mengidentifikasi arang dari Tel Zaf sebagai pohon zaitun dan ara.

"Pohon zaitun tumbuh di alam liar di tanah Israel, tetapi tak tumbuh di Lembah Yordan. Ini berarti bahwa seseorang membawa ke sana dengan sengaja. Dan ini merupakan bukti domestikasi zaitun yang tak terbantahkan," terangnya.

Tel Zaf merupakan sebuah desa prasejarah besar di tengah Lembah Yordan yang dihuni antara 7.200 dan 6.700 tahun yang lalu.

Rumah-rumah besar dengan halaman ditemukan di situs, masing-masing dengan beberapa lumbung untuk menyimpan tanaman hingga 20 kali lebih besar daripada konsumsi kalori keluarga mana pun.

Di situs ini pula, peneliti menjumpai berbagai artefak seperti tembikar yang rumit dan dilukis dengan keterampilan luar biasa.

Selain itu, peneliti juga menemukan barang-barang yang dibawa dari jauh misalnya tembikar budaya Ubaid dari Mesopotamia, obsidian dari Anatolia, penusuk tembaga dari Kaukasus, dan banyak lagi.

Lebih lanjut, peneliti sendiri pun tak terkejut saat mengetahui bahwa penduduk Tel Zaf adalah orang pertama di dunia yang sengaja menanam zaitun dan pohon ara.

Ini karena menanam pohon buah-buah merupakan bukti kemewahan dan situs tersebut memang dikenal sangat luar biasa kaya.

"Domestikasi pohon buah-buahan memakan proses waktu yang lama, oleh karena itu sesuai dengan masyarakat yang berkecukupan daripada masyarakat yang berjuang untuk bertahan hidup," jelas Langgut.

Baca juga: 9.200 Spesies Pohon di Dunia yang Belum Ditemukan, Studi Jelaskan

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com