Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Suporter Sepak Bola Sangat Fanatik dan Sering Rusuh?

Kompas.com - 19/06/2022, 10:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suporter sepak bola di tanah air dikenal begitu fanatik terhadap tim pemain idolanya.

Tidak jarang, terjadi peristiwa negatif seperti kegaduhan antar pendukung tim yang berlawanan, maupun rusuh antar tim pendukung dan pihak penyelenggara, hingga bisa berakhir menimbulkan korban luka-luka, bahkan kehilangan nyawa.

Sebenarnya mengapa suporter sepak bola di Indonesia cenderung sangat fanatik, tidak suportif, dan sering bikin rusuh?

Sosiolog, pengamat sekaligus fans sepakbola nasional, Mohammad Ghofur S.Sos, M.Sc mengatakan, hal yang terjadi pada para suporter sepak bola ini beragam sekali faktor pemicunya, terlebih hal ini terjadi dalam sebuah kelompok dengan massa yang banyak.

“Suporter sepak bola, dalam kerumunan suporter cenderung memiliki tindakan komunal yang tidak terkontrol, dibanding mereka sebagai individu,” kata Ghofur kepada Kompas.com, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Heboh BTS Meal, Kenapa Banyak Fans Kpop yang Sangat Fanatik?

Sedangkan, mengenai persoalan fanatisme para suporter, Ghofur mengatakan, basisnya bisa beragam misalnya faktor kedaerahan, klub yang didukung, atau bisa juga preferensi kenyamanan individu untuk bergabung dalam sel-kultur tertentu, seperti gaya ultras atau gaya hooligan dan lain sebagainya.

“Level fanatisme suporter untuk mendukung klub sepak bola kebanggaannya di Indonesia memang cukup besar,” kata dia.

Meski demikian, menurut Ghofur, kerusuhan atau suasana gaduh yang terjadi di antara suporter sepak bola tak selalu terjadi pada setiap kelompok dan setiap pertandingan digelar.

“Tentang suporter yang bikin gaduh dan rusuh, tolong jangan “digebyah-uyah”, semua reporter begitu,” ujarnya.

Menurutnya, ketika para suporter bola menjadi tidak terkontrol pasti ada alasannya, misalnya gesekan-gesekan sebelumnya dengan suporter fanatik tim lain yang tidak terselesaikan secara struktural maupun kultural.

“Juga soal gaduh dan rusuh hingga hilangnya nyawa suporter Persib di GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) kemarin, semestinya panpel (panitia pelaksana), mungkin federasi dalam hal ini PSSI juga seharusnya turut bertanggung jawab,” jelasnya.

Baca juga: Viral 2 Bobotoh Suporter Persib Meninggal, Kenapa Berdesakan Dapat Sebabkan Kematian?

Kejadian meninggalnya dua Bobotoh -- suporter Persib Bandung, akibat berdesak-desakan ketika hendak memasuki Stadion GBLA ini hanyalah salah satu contoh pembelajaran dari betapa antusias dan fanatiknya para penggemar sepak bola di Indonesia, seperti yang disebutkan Ghofur di atas.

Level fanatisme suporter sepak bola yang besar ini, seharusnya sudah disadari oleh banyak pihak yang terlibat, termasuk pihak penyelenggara dan pihak keamanan untuk mengantisipasi dengan lebih cermat.

Kecermatan dan antisipasi ini sangat penting dilakukan, baik dari sisi infrastruktur maupun sistem pengamanan dan mekanisme keluar masuk kelompok suporter ke stadion yang lebih baik.

“Yang jelas tidak ada satu pertandingan bola pun yang harganya layak ditebus dengan nyawa manusia,” tegasnya.

Baca juga: Kerumunan Suporter Bola, Solusi dari Psikolog agar Tak Rusuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com