Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Kutil Kelamin Mengintai Perempuan, Ini Cara Menjaga Kebersihan Miss V

Kompas.com - 16/06/2022, 20:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kutil kelamin atau genital warts yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV), adalah salah satu penyakit menular seksual yang harus diwaspadai oleh perempuan.

Pasalnya, prevalensi kutil kelamin di seluruh dunia sejak 2001 hingga 2012 pada perempuan adalah 120,5 kasus per 100.000 per tahun. Dengan puncak usia pada perempuan yang mengalami kutil kelamin adalah 24 tahun.

Sedangkan di Indonesia, diperkirakan sebanyak 62,5 persen perempuan usia 25 sampai 45 tahun telah terkena kutil kelamin.

Hal itu disampaikan Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermato-venereologi) Klinik Pramudia, dr Amelia Soebyanto, Sp.DV, dalam webinar yang digelar pada Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Ketahui Apa Itu Kutil Kelamin dan Siapa Saja yang Berisiko Mengalaminya

Dipaparkannya, cara mencegah kutil kelamin ialah dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual, serta melakukan hubungan seks aman, yakni menggunakan pelindung atau kondom.

Selanjutnya, menerapkan gaya hidup sehat dengan menghindari konsumsi minuman beralkohol maupun merokok.

Menurut dr Amelia area kewanitaan, atau Miss V merupakan organ yang sangat penting untuk dijaga kebersihannya. Terutama pada mereka yang sudah aktif berhubungan seksual, lantaran berisiko tinggi tertular penyakit kutil kelamin.

Adapun cara menjaga kebersihan vagina adalah dengan selalu membasuhnya menggunakan air mengalir yang bersih.

"Kalau bisa (air) hangat lebih bagus, ceboknya juga dari depan ke belakang. Jangan dari belakang ke depan, sama saja kita masukin kotoran dari anus belakang ke vagina kita. Jadi cara bersihinnya harus dari depan ke belakang," ungkapnya.

Selain infeksi virus HPV, vagina juga rentan terkena infeksi jamur dan bakteri yang bisa menyebabkan berbagai penyakit. Sebagian orang mungkin membersihkannya dengan sabun kewanitaan, untuk mencegah infeksi tersebut.

Namun, Amelia tidak menganjurkan untuk menggunakan sabun terlalu sering untuk membersihkan area kewanitaan. Sebab, vagina sebenarnya memiliki tingkat keasaman dan bau yang khas.

"Memang vagina kita relatif agak sedikit berbau, tapi berbau itu berarti vagina kita sudah cukup asam kondisinya, sehingga menurunkan risiko terjadinya infeksi bakteri, infeksi jamur," tutur Amelia.

"Infeksi jamur maupun bakteri juga enggak mau nempel di situ. Jadi janganlah kita hilangkan itu dengan pembersih-pembersih vagina terlalu sering, atau yang dimasukin ke dalem vagina yang disemprotin juga jangan," lanjutnya.

Baca juga: Penyakit Kutil Kelamin Sering Tak Disadari, Apa Saja Gejalanya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com