Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Anorganik, Sampah yang Tidak Dapat Diuraikan Secara Biologis

Kompas.com - 15/06/2022, 06:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

Jenis sampah yang tidak dapat diuraikan secara biologis yaitu -

KOMPAS.comJenis sampah yang tidak dapat diuraikan secara biologis yaitu sampah anorganik. Sampak anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan hingga ratusan tahun. Padahal, penggunaan barang yang menjadi sampah anorganik terus berlangsung hingga sampah anorganik terus menumpuk.

Sampah anorganik telah menjadi masalah yang serius bagi lingkungan. Menurut data United States Environmental Protection Agency, jumlah sampah anorganik yang menggunung pada tahun 2018 hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 1960.

Pada tahun 1960, jumlah sampah yang menggunung di Amerika Serikat adalah 1.300.000 ton. Sedangkan pada tahun 2018, jumlah sampah yang menggunung adalah 3.200.000 ton. Namun, perlu diketahui bahwa jumlah ini belum termasuk 800.000 ton sampah yang diolah dengan cara pembakaran atau combustion.

Data tersebut menunjukkan betapa tingginya sampah anorganik yang dihasilkan oleh manusia. Oleh karena itu, perlu pengetahuan yang memadai mengenai sampah anorganik, beserta cara mengolah sampah ini.

Jenis-jenis sampah anorganik

Sampah anorganik berdasarkan bentuknya terbagi menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Berikut adalah penjelasan beserta contohnya.

Sampah anorganik padat

Sampah anorganik padat adalah semua sampah yang dapat disentuh dan bentuknya tetap. Contoh sampah anorganik adalah aluminium, besi, stoples kaca, kaleng, plastik kemasan, dan lain-lain. Jenis sampah ini paling banyak tertimbun di berbagai tempat sampah.

Sampah anorganik cair

Sampah anorganik cair adalah sampah berbentuk cairan. Secara fisik, sampah cair ini tidak menimbulkan tumpukan sampah seperti sampah padat, namun bisa mencemari lingkungan, seperti air tanah. Contoh sampah anorganik cair adalah limbah pabrik dan sisa sabun atau detergen dari kegiatan rumah tangga.

Sampah anorganik gas

Sampah gas adalah sampah yang paling sulit diketahui keberadaannya dibandingkan kedua jenis sampah lainnya. Setidaknya gas yang bersifat mencemari biasanya berwarna dan berbau. Gas ini paling banyak berasal dari pembakaran mesin kendaraan bermotor dan kegiatan industri.

Baca juga: Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan

Cara pengelolaan sampah anorganik

Prinsip untuk mengelola sampah anorganik agar tidak terus menumpuk adalah dengan menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Prinsip 3R ini bisa dimulai dari rumah kamu sendiri.

Pertama, reduce adalah upaya untuk mengurangi berbagai sampah anorganik. Misalnya, mengurangi penggunaan alat makan sekali pakai, menggunakan tempat makan sendiri jika membeli makan di luar, dan mengganti sabun dengan bahan alami seperti buah lerak.

Kedua, reuse adalah upaya menggunakan kembali sampah yang ada secara langsung. Misalnya dengan menggunakan botol bekas selai untuk menyimpan bumbu dapur.

Ketiga, recycle adalah mengolah sampah yang ada sehingga bisa digunakan kembali atau daur ulang. Cara daur ulang ini dapat dilakukan dengan mengolahnya sendiri jika kamu memiliki waktu dan tenaga atau dengan mengumpulkannya dan menitipkannya pada tempat pengolahan sampah.

Jika semua orang mampu mengurangi jumlah sampah anorganik, maka dampak yang dihasilkan akan lebih besar dan nyata. Yuk, mulai mengelola sampah anorganik dengan bijak demi lingkungan yang lebih sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com