Mesosfer, Lapisan yang Melindungi Bumi dari Meteor yang Jatuh

KOMPAS.com - Adanya lapisan mesosfer pada atmosfer bumi sangat berperan penting untuk bumi kita yaitu melindungi Bumi dari meteor yang jatuh. Lapisan mesosfer merupakan lapisan dimana sebagian besar meteor akan terbakar habis agar tidak menghantam Bumi.

Lapisan mesosfer

Mesosfer berasal dari kata meso yang berarti tengah. Sesuai namanya, lapisan mesosfer berada di tengah atmosfer Bumi. Mesosfer merupakan lapisan ketiga dari Bumi, setelah lapisan troposfer dan stratosfer. Setelah lapisan mesosfer, kita dapat menemukan berturut-turut termosfer dan eksosfer.

Lapisan mesosfer terbentang pada 50 sampai 80 kilometer di atas permukaan Bumi. Titik terendah dari mesosfer yang berbatasan dengan stratosfer disebut dengan stratopause. Sedangkan batas teratas dari mesosfer yang berbatasan langsung dengan termosfer disebut dengan mesopause.

Kondisi udara di mesosfer

Persentase gas di mesosfer sebenarnya mirip dengan di permukaan Bumi. Gas tersebut termasuk oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida. Perbedaan yang mencolok adalah kepadatan uap air yang ada di lapisan ini. Mesosfer sedikit sekali mengandung uap air. Selain itu, mesosfer bagian bawah mengandung ozon yang tinggi.

Temperatur di lapisan mesosfer sangat dingin, yaitu mencapai -90 derajat Celsius. Hal ini juga memicu pembentukan awan yang langka bernama awan noktilusen. Awan noktilusen adalah awan yang terbentuk di lapisan mesosfer dan dekat dengan kutub Bumi.

Penelitian terbatas menunjukkan bahwa pada lapisan mesosfer banyak terdapat partikel besi dan ogam lainnya yang berasal dari pembakaran meteor di mesosfer.

Baca juga: Troposfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Paling Rendah

Meteor terbakar di mesosfer

Pernahkah kamu melihat bintang jatuh? Bintang jatuh yang kamu lihat adalah meteor yang terbakar di mesosfer. Meteor pertama kali memasuki atmosfer Bumi pada lapisan termosfer. Namun, meteor belum terbakar pada lapisan ini karena lapisan termosfer tidak banyak udara.

Lapisan mesosfer mengandung banyak udara sehingga menimbulkan friksi antara meteor dan menghasilkan panas. Panas ini yang semakin lama membuat percikan api dan membakar meteor. Sebagian besar meteor akan terbakar habis pada lapisan ini dan membuat meteor tidak jatuh menghantam Bumi.