Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2022, 14:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit autoimun pada anak ternyata merupakan penyakit yang lebih serius. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka penyakit autoimun bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang hingga anak tersebut dewasa. Apa penyebab autoimun pada anak?

Penyakit autoimun pada anak

Imun sistem yang normal berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi dengan cara menyerang mikroorganisme yang memasuki tubuh, seperti bakteri dan virus. Sistem imun memiliki kemampuan untuk membedakan mana benda asing dan mana sel tubuhnya sendiri.

Berbeda dengan anak yang memiliki autoimun. Penyakit autoimun adalah penyakit dimana sistem imun gagal membedakan benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan mana sel tubuhnya. Terdapat lebih dari 80 macam penyakit autoimun dengan gejala yang berbeda-beda.

Secara umum, penyakit autoimun pada anak akan terbagi menjadi dua macam, yaitu spesifik pada organ dan sistemik. Pada penyakit autoimun yang spesifik pada organ, biasanya hanya satu organ saja yang terpengaruh dan diserang oleh imun. Contohnya adalah penyakit Crohn yang menyerang usus, multiple sklerosis pada otak, dan diabetes tipe 1 yang menyerang pankreas.

Jenis penyakit autoimun yang kedua adalah sistemik. Tipe ini menyebabkan imun menyerang organ tubuh secara luas dan tidak hanya menyerang satu organ. Contoh dari autoimun spesifik ini adalah lupus.

Penyebab autoimun pada anak

Penyebab langsung autoimun pada anak tidak diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang terbukti memiliki kaitan dengan munculnya autoimun pada anak. Dilansir dari NCBI, faktor-faktor yang menyebabkan autoimun antara lain:

1. Genetik

Genetik atau ternyata hanya memberikan faktor predisposisi munculnya penyakit autoimun sekitar 30 persen. Memiliki anggota keluarga yang terserang penyakit autoimun meningkatkan risiko anak terkena penyakit autoimun.

2. Infeksi

Infeksi bakteri Streptococcus sering terjadi pada anak dan menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan, impetigo, dan infeksi kulit. Infeksi ini pada sebagian anak memicu timbulnya penyakit autoimun psoriasis. Kondisi ini bisa sembuh dan bisa juga menjadi kondisi kronis yang terus muncul hingga anak dewasa.

Baca juga: Ketahui 14 Jenis Penyakit Autoimun

3. Bahan kimiawi toksik

Paparan akan bahan kimia berbahaya ternyata bisa memicu autoimun pada anak. Contoh bahan kimia berbahaya yang dipercaya menjadi salah satu penyebab autoimun pada anak adalah Bisphenol A (BPA) yang sering ditemukan pada botol atau wadah makanan. Proses ini sebenarnya berkaitan dengan penyebab berikutnya, yaitu dysbiosis.

4. Dysbiosis

Dysbiosis adalah ketidakseimbangan bakteri di dalam saluran cerna. Para peneliti menemukan bahwa faktor lingkungan, seperti paparan bahan kimia berbahaya, bisa menyebabkan berubahnya imunitas pada mukosa mulut dan perubahan pada mikroba usus. Kondisi ini mengubah respons imun di dalam tubuh dan memicu penyakit autoimun.

Namun, perlu diingat bahwa penyebab-penyebab tersebut tidak selalu menimbulkan autoimun pada anak. Menurut penelitian, paparan terhadap multifaktor tersebut yang menyebabkan autoimun pada anak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com