Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditularkan dari Hewan ke Manusia, Ketahui Cara Mencegah Infeksi Virus Hendra

Kompas.com - 02/06/2022, 21:01 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CDC,WHO

KOMPAS.com - Virus Hendra bukanlah sesuatu yang baru. HeV diidentifikasi selama wabah penyakit pertama yang tercatat di pinggiran kota Brisbane, Hendra, Australia pada 1994.

Infeksi virus Hendra (HeV) merupakan zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Infeksinya jarang muncul, tapi menyebabkan penyakit parah, serta tidak jarang berujung fatal pada kuda dan manusia yang terinfeksi.

Inang dari virus Hendra telah diidentifikasi sebagai kelelawar buah dari famili Pteropodidae, genus Pteropus.

Baca juga: Kelelawar Inang Virus SARS, Hendra hingga Covid-19, Ahli Peringatkan

Masa inkubasi dari infeksinya berlangsung selama 9-16 hari, dengan menimbulkan penyakit pernapasan bergejala mirip flu yang parah.

Dalam beberapa kasus, penyakitnya dapat berkembang menjadi ensefalitis atau radang otak. Kasus fatalitas dari infeksi virus Hendra sebesar 57 persen.

Cara mencegah infeksi virus Hendra

Penularan virus Hendra ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus.

Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus daalam urine kelelawar yang terinfeksi. Namun sejauh ini, tidak ada catatan penularan infeksi dari manusia ke manusia.

Melansir laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), terjadinya penyakit pada manusia telah dikaitkan hanya dengan infeksi spesies perantara seperti kuda.

Pengenalan dini penyakit hewan inang perantara, menjadi cara paling penting untuk membatasi kasus infeksi pada manusia di masa depan.

Infeksi virus Hendra dapat dicegah dengan menghindari kuda yang sakit atau mungkin terinfeksi HeV, serta menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, saat kontak diperlukan seperti dalam prosedur kedokteran hewan.

Baca juga: Apa Itu Virus Hendra yang Disebut Menular dari Hewan ke Manusia?

Diagnosis infeksi virus Hendra

Diagnosis virus Hendra (HeV) dan virus Nipah dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi antibodi IgG dan IgM, real time polymerase chain reaction (RT-PCR), dan upaya isolasi virus.

Di sebagian besar negara, penanganan virus Hendra perlu dilakukan di laboratorium penyimpanan tinggi.

Diagnosis laboratorium pasien dengan riwayat klinis infeksi Hendra atau Nipah, dapat dibuat selama fase akut dan fase penyembuhan penyakit dengan menggunakan kombinasi tes, termasuk deteksi antibodi dalam serum atau cairan serebrospinal (CSF), deteksi RNA virus (RT-PCR) dalam serum, CSF atau usap tenggorokan, dan isolasi virus dari CSF atau usap tenggorokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CDC,WHO
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com