Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2022, 20:42 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comGigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang tumbuh paling belakang di setiap sisi rahang. Jadi, seseorang memiliki empat gigi bungsu. Gigi bungsu seringkali mengganggu dan harus dicabut.

Apakah gigi bungsu harus dicabut?

Gigi bungsu tidak harus dicabut. Namun, terdapat beberapa kondisi yang harus terpenuhi agar gigi bungsu tidak perlu dicabut. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah kondisi gigi bungsu yang tidak perlu dicabut:

  • Sehat
  • Erupsi (keluar dari gusi) dengan sempurna
  • Posisinya benar dan bisa digunakan untuk menggigit bersama gigi lawannya
  • Mudah dibersihkan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut

Sayangnya, banyak kondisi gigi bungsu yang tidak memenuhi kriteria di atas sehingga harus dicabut. Kondisi gigi bungsu yang tidak memenuhi kriteria tersebut.

Kondisi gigi bungsu yang harus dicabut

Berikut ini adalah kondisi gigi bungsu yang harus dicabut:

1. Gigi terpendam seluruhnya di bawah gusi

Penyebab gigi terpendam seluruhnya di dalam gusi biasanya karena tidak cukupnya ruangan yang tersisa di rahang untuk tempat keluarnya gigi bungsu. Bisa jadi karena ruangannya yang kurang atau akibat posisi gigi yang tumbuh miring atau tidak lurus ke arah tumbuhnya gigi.

2. Terpendam sebagian di dalam gusi

Gigi yang terpendam di dalam gusi sebagian rentan mengalami infeksi. Penyebabnya adalah rahang bagian ujung merupakan bagian yang sulit dibersihkan dan dijangkau oleh kepala sikat gigi.

Jika terjadi penumpukan sisa makanan, ini bisa memicu infeksi yang menyebabkan bagian tersebut bengkak, bahkan bisa menyebabkan sulit membuka mulut karena pipi bengkak. Infeksi ini disebut dengan perikoronitis. Infeksi ini bisa berulang jika gigi bungsu tidak dicabut.

Baca juga: Kerap Disarankan untuk Dicabut, Kenapa Kita Punya Gigi Bungsu?

3. Gigi berjejal pada bagian belakang

Gigi berjejal pada bagian belakang menandakan kurangnya ruang rahang yang tersedia untuk tempat gigi belakang tumbuh. Hal ini serupa dengan kondisi nomor 1. Jika tidak dicabut, gigi bungsu ini berisiko merusak atau membuat gigi sebelahnya berlubang.

Gigi bungsu dengan kondisi tersebut harus dicabut oleh dokter gigi spesialis bedah mulut. Prosedur pencabutan harus disertai dengan rontgen panoramik karena di bawah gigi bungsu terletak pembuluh saraf yang mensarafi gigi dan rahang.

Selain itu, pada gigi bungsu rahang atas, terkadang akar gigi menyatu dengan dasar sinus, sehingga foto rontgen menjadi penting untuk mengantisipasi komplikasi yang mungkin muncul akibat prosedur yang akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com