KOMPAS.com - Saat mengalami sakit tenggorokan akibat infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik berupa cefadroxil monohydrate. Perlu diingat, obat ini tidak bisa dikonsumsi tanpa pengawasan dan resep dokter ya.
Cefadroxil monohydrate adalah obat antibiotik yang berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri di tenggorokan, kulit, dan saluran kencing.
Baca juga: Waspadai Penyebaran Resistensi Antibiotik
Cefadroxil merupakan antibiotik golongan sefalosporin yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
Walaupun bisa menyembuhkan infeksi di tenggorokan, cefadroxil sering salah digunakan pada radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus, seperti flu atau pilek biasa.
Jika infeksi disebabkan oleh virus, maka tidak tepat untuk ditangani dengan cefadroxil.
Penggunaan yang tidak tepa tersebut akan memicu resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik adalah kondisi dimana antibiotik tersebut kelak tidak mempan lagi untuk mengatasi infeksi bakteri yang dialami pasien.
Untuk memastikan cefadroxil tepat guna, maka obat ini harus diberikan menggunakan resep dan sesuai indikasi. Indikasi obat cefadroxil adalah:
Dilansir dari Rx List, efek samping yang sering timbul akibat pengobatan menggunakan cefadroxil antara lain:
Baca juga: Kebal Antibiotik Bisa Picu Pandemi Tersembunyi, Apa Maksudnya?
Cefadroxil monohydrate tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, atau suspensi. Obat ini harus dikonsumsi melalui mulut setiap 12 atau 24 jam. Obat ini harus dikonsumsi pada jam yang sama setiap harinya.
Sebaiknya obat ini dikonsumsi setelah makan untuk mencegah efek samping yang muncul pada saluran pencernaan, seperti perut nyeri dan mual.
Jika gejala terasa membaik, obat ini harus tetap dikonsumsi hingga habis untuk memastikan bahwa bakteri telah dimatikan sampai tuntas.
Namun, berhati-hati jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini, atau alergi pada antibiotik golongan penisilin dan sefalosporin. Dokter mungkin akan mengganti antibiotik untuk mengobati penyakit Anda.
Baca juga: Khasiat Daun Binahong, Antibiotik Alami yang Ampuh
Selain itu, beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki penyakit ginjal, diabetes, atau baru saja menerima dosis vaksin.
Orang dengan riwayat penyakit tersebut tidak direkomendasikan mengonsumsi obat ini. Selain itu, cefadroxil bisa menurunkan kerja vaksin di dalam tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.