Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Cokelat Bisa Sebabkan Sembelit, Benarkah?

Kompas.com - 09/05/2022, 20:44 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Banyak yang mengatakan bahwa cokelat dapat menyebabkan sembelit. 

Bahkan, pada tahun 2005, ketika peneliti menganalisis sekelompok orang dengan konstipasi kronis tentang makanan apa yang memicu gejala yang dialami, kebanyakan dari mereka menyebut cokelat sebagai biang keladinya.

Lantas, benarkah cokelat bisa menyebabkan sembelit?

Dilansir dari Healthline, penelitian belum mengonfirmasi bahwa cokelat dapat menyebabkan sembelit.

Untuk sembelit yang dialami setelah mengonsumsi cokelat, mungkin bukan kakao yang harus disalahkan.

Baca juga: Cokelat Berbahaya untuk Anjing, Apa Alasannya?

Sembelit bisa jadi disebabkan oleh kandungan lain dalam cokelat. Misalnya, cokelat batangan dan kue mengandung susu, yang menurut sebagian orang menyebabkan sembelit.

Cokelat juga mengandung kafein, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Kurangnya air di usus membuat tinja menjadi kering dan lebih sulit untuk dikeluarkan.

Makanan yang diisi cokelat biasanya tinggi gula, yang juga bisa membuat buang air besar lebih sulit. 

Respons tubuh yang berbeda-beda

Respons tubuh terhadap cokelat mungkin bergantung pada kondisi lain yang dimiliki masing-masing individu.

Misalnya, cokelat dapat memicu sembelit pada penderita IBS, meski penyebabnya belum diketahui dengan jelas.

Baca juga: Mengenal Bakteri Salmonella, yang Sebabkan Cokelat Kinder Joy Ditarik Sementara oleh BPOM

Sementara cokelat menyebabkan sembelit bagi sebagian orang, kakao atau komponennya sebenarnya bisa membantu mengatasi sembelit.

Dalam sebuah studi tahun 2006, peneliti memberikan kulit kakao kepada anak-anak yang mengalami sembelit kronis. 

Sekam, yang tinggi serat, membantu anak-anak lebih sering buang air dan membuatnya lebih mudah.

Berapa banyak cokelat yang bisa menyebabkan sembelit?

Apakah cokelat harus sering dikonsumsi dan seberapa sering seseorang harus memakannya bergantung pada bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh. 

Jika cokelat tampaknya tidak menyebabkan sembelit, tidak ada alasan untuk berhenti memakannya. 

Baca juga: Peredaran Cokelat Kinder Joy di Indonesia Dihentikan BPOM Sementara, Uji Sampling Akan Dilakukan

Cokelat harus dikonsumsi dalam jumlah sedang karena tinggi lemak dan kalori.

Jika cokelat tampaknya membuat sembelit, cobalah untuk menghindarinya dan lihat apakah itu membantu.

Setelah merasa lebih baik, perlahan-lahan konsumsi kembali cokelat sedikit demi sedikit dan me

lihat apakah mengalami sembelit lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com