Gunung Ibu Erupsi Lebih dari Sepekan, PVMBG Ingatkan Pakai Masker dan Kacamata

KOMPAS.com- Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, dilaporkan kembali mengalami erupsi selama lebih dari sepekan atau 9 hari berturut-turut.

Posisi geografis Gunung Ibu berada di Latitude 1.488°LU, Longitude 127.63°BT dan memiliki ketinggian 1325 mdpl.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi Gunung Ibu telah terjadi sejak Jumat, 22 April 2022.

Jumat, 22 April 2022 erupsi Gunung Ibu terjadi dua kali di pagi hari pukul 08.37 WIT dengan tinggi kolom abu teramati lebih dari 1500 meter di atas puncak, dan pukul 17.48 WIT dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 800 meter di atas puncak.

Hari berikutnya, Sabtu (23/4/2022), terjadi erupsi hanya satu kali di pagi hari pada pukul 09.20 WIT dengan tinggi kolom abu teramati lebih dari 1000 meter di atas puncak.

Selanjutnya dari tanggal 24-28 April telah terjadi erupsi Gunung Ibu sebanyak 9 kali.

Baca juga: Update Erupsi Gunung Anak Krakatau Menurun, BMKG: Potensi Terjadi Tsunami Kecil

Pada hari Jumat, 29 April 2022, erupsi Gunung Ibu telah terjadi 2 kali berturut-turut pada pukul 09.03 WIT dan 09.51 WIT.

Erupsi yang terjadi pada pukul 09.03 WIT tersebut teramati tinggi kolom abu lebih dari 600 meter di atas puncak dengan amplitudo maksimum 28 menit dan durasi 55 detik.

Sementara, yang terjadi pada pukul 09.51 WIT ketinggian kolom abu teramati lebih dari 1000 meter dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 150 detik.

Pagi ini, Sabtu, 30 April 2022, pukul 10.01 WIT dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1000 m di atas puncak (lebih kurang 2325 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.

“Erupsi (Gunung Ibu) ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 117 detik,” jelas PVMBG dikutip Kompas.com dalam laman resmi Magma Indonesia- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau, Badan Geologi Imbau Jauhi 2 Kilometer dan Ketahui Kawasan Rawan Bencana