Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Dodo, Kerabat Jauh Merpati yang Sudah Punah

Kompas.com - 27/04/2022, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dodo (Raphus cucullatus) merupakan burung yang sering dirujuk sebagai contoh spesies yang punah karena manusia.

Kerabat jauh merpati ini tak bisa terbang, lambat berkembang biak, dan hidup hanya terbatas di satu pulau, yakni Mauritius.

Tak heran burung dodo pun rentan terhadap kedatangan manusia, tikus, serta pengenalan hewan peliharaan di akhir tahun 1500-an.

Sekitar satu abad kemudian, yang tersisa dari dodo hanyalah lukisan dan deskripsi tertulis serta koleksi kecil tulang.

Baca juga: Mengenal Accipitridae, Salah Satu Keluarga Burung Terbesar

Lalu seperti apa rupa dodo?

Dikutip dari Live Science, Selasa (26/4/2022) dodo adalah burung dengan perawakan kekar berwarna cokelat dengan sayap kecil.

Kakinya kuat dan paruhnya besar, tinggi dodo mencapai 70 sentimeter dengan berat 13 hingga 20 kilogram.

Dodo jantan sedikit lebih besar dibandingkan dengan betinanya. Bila dibandingkan dengan kalkun liar dan angsa modern, dodo lebih pendek tetapi lebih berat.

Dodo sendiri punah sebelum fotografi sempat mendokumentasikan spesies tersebut. Ini menyedihkan karena sama sekali tak ada spesimen burung yang mampu bertahan hidup.

Ahli paleontologi Julian Pender Hume, peneliti di Museum Sejarah Alam (NHM) di London bahkan menyebut, bahwa dodo taksidermi yang dipamerkan di NHM terbuat dari bulu angsa yang direkatkan ke model oleh seorang pria yang belum pernah melihat dodo.

Untuk mengetahui seperti apa rupa dodo sebenarnya, peneliti modern harus melihat ke lukisan sejarah dan karya seni lainnya, termasuk mempelajari deskripsi orang Arab dan Eropa awal yang berkunjung ke Mauritius. Namun, catatan semacam itu tak selalu akurat.

Seniman Eropa, salah satunya Roelant Savery sebagian besar bertanggung jawab atas penggambaran dodo yang bulat dan gempal. Hal ini membuat banyak orang menganggap burung ini lamban, bodoh, dan kikuk.

Tetapi, bukti dari tulang dodo menunjukkan, bahwa burung itu adalah hewan gesit yang bisa melebihi manusia di medan berbatu.

Dodo juga memiliki otak besar dan kelenjar penciuman yang berkembang dengan baik. Hal itu bertentangan dengan citra yang terlanjur melekat pada dodo selama ini.

Baca juga: Lama Jadi Teka-teki, Kehidupan Burung Dodo Mulai Terkuak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com