Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Siklus Hidrologi dan Jenis-jenisnya

Kompas.com - 21/04/2022, 15:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Air yang ada di permukaan Bumi memiliki jumlah yang tetap.

Pasalnya, air selalu bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi atau siklus air

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, siklus hidrologi terjadi dengan dipengaruhi sinar Matahari.

Matahari memanfaatkan energi panas permukaan bumi, kemudian terjadi penguapan air dari sungai, danau, rawa, dan laut.

Setelah uap air terbentuk, ini akan naik ke atas, ke tempat yang lebih tinggi dengan suhu udara semakin rendah sehingga uap air dapat mengalami proses kondensasi. 

Baca juga: Hujan Es Akan Lebih Sering Terjadi dan Berukuran Makin Besar, Ini Penyebabnya

Di tempat yang sangat tinggi, seperti di daerah beriklim dingin atau sedang, pada musim dingin, uap air ini dapat membeku dan menjadi kristal-kristal es. Proses inilah yang disebut sublimasi.

Sementara itu, proses kondensasi mengubah uap air menjadi kumpulan titik-titik air yang jatuh di permukaan Bumi sebagai hujan.

Air hujan yang jatuh ke permukaan Bumi akan meresap ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah menjadi air tanah.

Selanjutnya, air tanah mengalir ke permukaan bumi melalui sungai yang disebut Run-Off.

Ada juga air yang tertahan di dedaunan tumbuhan yang disebut Intersepsi dan ada yang langsung jatuh ke laut.

Baca juga: Fenomena Hujan Es Sering Terjadi, Bagaimana Proses Terbentuk dan Dampaknya?

Jenis-jenis siklus hidrologi

Siklus hidrologi dibedakan menjadi 3, yakni siklus pendek, sedang, dan panjang.

1. Siklus hidrologi pendek

Siklus hidrologi pendek adalah air laut yang menguap menjadi gas, berkondensasi menjadi awan, dan hujan yang jatuh ke laut.

2. Siklus hidrologi sedang

Siklus hidrologi sedang adalah air laut menguap menjadi gas, mengkondensasi, dibawa angin membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan lalu meresap ke tanah, hingga akhirnya masuk ke sungai dan mengalir kembali ke laut.

3. Siklus hidrologi panjang

Siklus hidrologi panjang adalah air laut menguap menjadi gas, kemudian membentuk kristal-kristal es di atas laut, dibawa angin ke daratan (pegunungan), jatuh sebagai salju yang membentuk gletser, masuk ke sungai, lalu kembali ke laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com