Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Cinta Segitiga Kasatpol PP Makassar hingga Mahasiswa Kedokteran UB, Psikolog Ungkap Penyebab Cemburu Berujung Pembunuhan

Kompas.com - 20/04/2022, 16:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, NS, yang ditembak hingga meregang nyawa disebut dilatarbelakangi oleh masalah cinta segitiga.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (19/4/2022) kepolisian mengungkapkan, bahwa pelaku penembakan itu adalah Kepala Satpol (Kasatpol) PP berinisial MIA.

Kepala Polrestabes Makassar Kombes Polisi Budi Haryanto mengatakan, MIA menjalin hubungan asmara dengan RA. Namun belakangan beredar isu, RA pun menjalin hubungan dengan korban. Karena itulah MIA cemburu dan sakit hati kepada korban.

“Motif peristiwa ini terjadi didasari asmara atau cinta segitiga. Makanya saya ingatkan, jangan punya simpanan. Karena asmara bisa menutup mata hati kita semua,” terang Budi.

Baca juga: Viral Video Warga Menjarah Truk Pengangkut Lele yang Terguling, Psikolog: Rasa Empati Terkikis

MIA diketahui telah mempunyai keluarga dan istrinya merupakan salah seorang lurah di Kota Makassar. Demikian pula dengan korban, NS yang sudah beristri serta memiliki anak.

Kasus mahasiswa kedokteran UB dibunuh

Kasus di atas bukan satu-satunya yang menyebabkan seseorang dibunuh karena rasa cemburu. Seorang mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, berinisial BPL (26) juga dilaporkan meninggal dunia usai jasadnya ditemukan pada 12 April 2022 lalu.

Sebelumnya, polisi menetapkan ZI sebagai tersangka utama kasus pembunuhan tersebut. ZI, kata polisi, adalah ayah tiri pacar korban.

"Pelaku cemburu melihat anak angkatnya dekat dengan korban. Karena pelaku ternyata juga suka dengan korban yang tidak lain adalah anak tirinya sendiri," ujar Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP AKBP Lintar Mahardhono seperti diberitakan Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Lantas, mengapa rasa cemburu bisa berujung pada tindakan pembunuhan seperti yang terjadi pada dua kasus tersebut?

Praktisi Psikologi di Kota Solo, Hening Widyastuti turut menjelaskan penyebab di balik munculnya fenomena pembunuhan karena cemburu.

Berkaitan dengan pembunuhan yang melibatkan kisah cinta segitiga antara pegawai Dishub dengan Kasatpol PP Makassar, Hening menjelaskan bahwa pada dasarnya laki-laki yang sudah berkeluarga akan mengutamakan anak dan istrinya dibandingkan dengan hal lain.

Namun, pelaku lebih mengedepankan egonya hingga mengorbankan keluarga demi rasa cinta kepada orang lain. Sehingga, dia gelap mata lalu berbuat nekat bahkan tega untuk membunuh seseorang.

"Kemampuan mereka untuk kontrol diri dalam artian mengoordinasikan antara logika, emosinya, dan ranah sosialnya kurang sekali," ujar Hening kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

"Jadi kontrol dirinya sangat kurang, ada ketidakmampuan untuk mengatur antara emosi, keinginan semata, logika, dengan situasi sosial di luar dirinya," sambungnya.

Baca juga: Karakter Aris dalam Layangan Putus, Mengapa Suami Selingkuh dari Istrinya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com