Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2022, 10:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Demokritus (460-370SM) mengatakan, partikel zat yang terkecil disebut atom. 

Atom pertama kali dimodelkan pada tahun 1808 oleh John Dalton, ilmuwan berkebangsaan Inggris.

Adapun model atom Dalton menyatakan bahwa:

  • Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi.
  • Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur yang lain.
  • Dua atom atau lebih dapat membentuk molekul.
  • Atom suatu unsur semuanya sama atau serupa.

Seiring dengan pekembangan ilmu dan teknologi, teori atom pun kian berkembang. 

Muncul pula pemodelan atom yang lebih mutakhir, seperti model atom Rutherford dan model atom Bohr.

Baca juga: Atom yang Mendapatkan atau Melepas Elektron untuk Pembentukan Ion

Bagian-bagian atom

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan model atom Bohr, yang saat ini diyakini sebagai pemodelan paling akurat, atom terdiri dari kulit atom dan inti atom.

Kulit atom adalah orbit dari sebuah partikel yang bernama elektron, sedangkan inti atom terdiri atas proton dan neutron. 

Elektron adalah partikel yang bermuatan negatif, proton adalah partikel bermuatan positif, dan neutron adalah partikel yang tidak bermuatan. 

Setiap atom dalam keadaan normal memiliki kecenderungan jumlah elektron yang sama dengan jumlah proton. 

Atom dapat mengalami penambahan atau pengurangan elektron, yang akan mengakibatkan perbedaan jumlah elektron dan proton sehingga membentuk atom bermuatan listrik.

Baca juga: Partikel Penyusun Atom, Apa Saja?

Sementara itu, jumlah proton relatif lebih stabil dibandingkan dengan jumlah elektron. 

Dengan demikian elektron merupakan partikel yang memiliki peranan penting dalam menentukan muatan listrik dalam sebuah atom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com