Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Air Liur Keluar Terus Saat Puasa? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 13/04/2022, 04:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika berpuasa, beberapa orang mungkin kerap mengalami kondisi di mana air liur keluar secara berlebihan. Tentunya, air liur yang berlebihan ini sangat mengganggu aktivitas terutama ketika sedang berbicara.

Lantas, kenapa air liur keluar terus saat puasa?

Dokter Umum di Rumah Sakit Primaya Karawang, dr Alienda Dwi Arani menjelaskan bahwa ketika berpuasa jumlah cairan di dalam tubuh akan menurun.

Bahkan, dalam kondisi yang sangat ekstrem dapat terjadi dehidrasi, serta mulut kering. Hal inilah yang memicu pengeluaran produksi air liur meningkat, atau dalam dunia medis disebut dengan hypersalivasi.

Baca juga: Selain Bantu Menelan, Air Liur Bikin Rasa Makanan Jadi Lebih Nikmat

Namun demikian, ada beberapa hal yang menyebabkan produksi air liur keluar secara berlebihan selain karena puasa Ramadhan, antara lain:

  • Kondisi kelainan pada gigi seperti gigi berlubang, kelainan pada struktur gigi, dan terdapat cedera pada gigi atau rahang
  • Terdapatnya benda asing dalam mulut seperti gigi palsu dan kawat gigi
  • Munculnya sariawan
  • Mulut kering
  • Dehidrasi
  • Infeksi pada mulut misalnya infeksi jamur maupun abses
  • GERD (gastroesophageal reflux disease)

Menurut dia, normalnya air liur diproduksi oleh kelenjar air liur di dalam mulut dengan jumlah sekitar 1 liter per hari.

Air liur tersebut berisi enzim yang akan membantu saat mencerna makanan setelah dikonsumsi.

"Jika air liur yang meningkat ini sampai menyebabkan mengalir sampai keluar mulut, dan terasa sangat mengganggu, maka hal tersebut sudah tidak normal dan perlu dikonsultasikan dengan dokter," terang Alienda saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2022).

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa

Mencegah air liur keluar terus saat puasa

Terkait dengan cara mencegah air liur agar tidak keluar terus-menerus saat Anda berpuasa, Alienda membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Menjaga kebersihan mulut dan gigi, agar tidak terjadi infeksi dan gigi berlubang.

"Penggunaan obat kumur diperbolehkan untuk membersihkan bagian rongga mulut yang tidak terjangkau dengan sikat gigi," imbuhnya.

2. Mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin C, untuk mencegah terjadinya sariawan yang dapat meningkatkan risiko hypersalivasi.

3. Minum air putih dengan cukup saat sahur dan berbuka puasa minimal 2 liter atau delapan gelas per hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi ketika sedang berpuasa.

4. Mengurangi konsumsi makanan yang pedas dan asam, agar asam lambung tidak meningkat, dan tidak memicu terjadinya GERD.

5. Serta memberi jarak sekitar 2 jam setelah makan, ke posisi berbaring agar mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan atau yang sering disebut dengan GERD.

Meski air liur berlebih saat puasa normal terjadi, bila Anda merasa sangat terganggu sampai tidak tertahan mengalir keluar mulut dapat mengindikasikan tanda penyakit tertentu.

Kemungkinan, kondisi itu disebabkan adanya tanda beberapa penyakit seperti penyakit gangguan pada kelenjar ludah maupun terdapat infeksi pada mulut dan gigi.

"Oleh karena itu, jika terjadi hypersalivasi yang sangat mengganggu, maka sebaiknya konsul ke dokter di klinik atau rumah sakit terdekat agar dicari tahu penyebabnya," ungkap Alienda.

Baca juga: Bagaimana Cara agar Tidak Mudah Haus Saat Berpuasa? Ini Saran Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com