Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Mengapa Beberapa Burung Suka Meniru Telur Burung Lain

Kompas.com - 12/04/2022, 18:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa spesies burung memiliki perilaku yang tak biasa. Mereka bertelur di sangkar spesies burung lain dan meniru telur yang ada di sana.

Hal ini dilakukan rupanya untuk mengelabui induk asli supaya mau menerima telur yang diletakkan di sarang mereka dan mengeraminya.

Dikutip dari Independent, Selasa (12/4/2022) di seluruh dunia, banyak burung yang mengabaikan tanggung jawab sebagai induk dengan bertelur di sarang spesies lain.

Baca juga: Mengenal Accipitridae, Salah Satu Keluarga Burung Terbesar

Perilaku yang disebut parasitisme induk ini tentu saja tak mudah dilakukan. Pasalnya induk asli harus meyakinkan spesies lain supaya bisa menerima telur asing yang berada dalam sangkarnya.

Banyak burung yang kemudian akhirnya meniru warna dan pola dari telur burung lain yang menjadi inang.

Tetapi bagaimana burung parasit ini memiliki kemampuan tersebut. Dan bagaimana pula burung parasit itu dapat mewariskan kemampuan itu pada keturunannya meski dibesarkan oleh induk yang berbeda?

Untuk mengetahui misteri tersebut, penelitian genetik yang dilakukan oleh tim internasional pun melakukan studi pada burung cuckoo finche betina.

Peneliti mengungkapkan, bahwa burung cuckoo finche betina mewarisi kemampuan meniru penampilan telur inang dari induk mereka.

Warisan itu akhirnya memungkinkan cuckoo finche betina menghindari risiko mewarisi gen yang salah saat dibesarkan oleh induk yang berbeda.

Genetik yang diturunkan ini juga memungkinkan garis keturunan cuckoo finche betina untuk terus mengembangkan kemampuan meniru alias mimikri pada telur burung yang berbeda.

"Sistem warisan ini sudah lama ada setidaknya dua juta tahun lalu dan kemungkinan seleksi alam lah yang menciptakan kemampuan tersebut," papar Profesor Claire Spottiswoode dari Departemen Zoologi Universitas Cambridge.

Ia juga menambahkan, meski kemampuan tersebut memungkinkan cuckoo finche untuk mengeksploitasi banyak spesies inang, bisa saja kemampuan itu akan berkurang seiring burung inang yang mengembangkan kemampuan beradaptasi sebagai pertahanan dari induk penyusup.

Baca juga: Burung Lebih Berwarna di Dekat Khatulistiwa, Studi Temukan Buktinya

Salah satu caranya adalah burung inang mengembangkan lagi keragaman warna telur dan pola, yang akhirnya membantu mereka untuk membedakan telur mereka sendiri dengan telur tiruan.

Parasitisme induk ini sebenarnya merugikan induk inang, karena setelah menetas telur-telur 'titipan' itu cenderung mendominasi dan akan membuat anak burung lainnya mati kelaparan.

Studi dipublikasikan di PNAS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com