Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Daerah Aliran Sungai Mahakam Kalimantan Timur Perlu Diselamatkan

Kompas.com - 31/03/2022, 18:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Berbagai pihak meminta upaya penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam dari potensi fase kritis yang semakin mengkhawatirkan.

Penyelamatan DAS Mahakam harus dilakukan secara kolaboratif dan integrasi semua elemen terkait.

Daerah Aliran Sungai adalah wilayah daratan yang menjadi satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya. DAS berfungsi untuk menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami.

DAS Mahakam adalah DAS terluas di Kalimantan Timur dengan luas 7,6 juta hektare, panjang sungai utamanya adalah 920 km.

Aliran sungai kawasan tersebut meliputi wilayah Kabupaten Mahulu, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, dan sebagian kecil di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Berdasarkan catatan Mislan dan Naniek, 2005 bahkan menyebut bahwa daerah tangkapan airnya juga sampai di Kalimantan Tengah dan diduga sebagian kecil di Serawak, Malaysia.

Baca juga: Ramai Hewan Air Muncul di Sungai Mahakam, Benarkah Pesut Mahakam?

DAS Mahakam semakin kritis

Mengapa Daerah Aliran Sungai Mahakam perlu diselamatkan?

Meskipun tidak termasuk 15 DAS prioritas yang kritis dan mendesak dipulihkan di Indonesia, DAS Mahakam juga sudah mengalami penurunan kualitas air, peningkatan lahan kritis, pendangkalan, kejadian bencana banjir, dan kekeringan.

Hal ini dikarenakan, Data Forum DAS Mahakam menunjukkan terdapat 30 kejadian bencana banjir di seluruh provinsi pada periode 2020-2021 dengan korban lebih dari 80 ribu jiwa.

Wilayah terdampak meliputi seluruh kabupaten dan kota, termasuk area yang direncanakan sebagai kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam, Mislan mengatakan, dengan data yang ada ini, menjadi penting sekali untuk kita memperhatikan dan memprioritaskan penyelamatan DAS Mahakam ini.

“Isu penting yang perlu mendapat perhatian dalam pengelolaan sumber daya air di Kalimantan Timur adalah masih lemahnya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi (KISS),” kata Mislan dalam diskusi kajian Pengelolaan DAS Mahakam, Jumat (25/3/2022).

Mislan menambahkan, upaya penyelamatan Daerah Aliran Sungai Mahakam ini  harus mencakup keseluruhan aspek yaitu tata guna lahan, tata guna air, tata sosial ekonomi budaya, dan kelembagaannya.

Baca juga: Spesies Baru Ikan Lele Ditemukan di Sungai Mahakam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com