Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Bipolar: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Gejala

Kompas.com - 30/03/2022, 17:45 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan suasana hati merupakan hal yang wajar dan dialami oleh setiap individu.

Namun, perubahan suasana hati yang intens hingga menyebabkan perubahan energi dan kemampuan seseorang untuk beraktivitas perlu menjadi perhatian.

Salah satu kondisi kesehatan mental yang terkait dengan perubahan suasana hati yang ekstrem adalah gangguan bipolar.

Pengertian gangguan bipolar

Dilansir dari American Psychiatry Association, bipolar adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, dan kemampuan seseorang untuk beraktivitas. 

Orang dengan gangguan bipolar mengalami keadaan emosional yang intens yang biasanya terjadi selama beberapa hari hingga minggu, yang disebut episode suasana hati. 

Baca juga: Studi Ungkap Bukti Kaitan Asupan Gula dengan ADHD hingga Gangguan Bipolar

Episode suasana hati ini dikategorikan sebagai mania atau hipomania (suasana hati senang atau mudah marah yang tidak normal) dan depresif (suasana hati sedih). 

Selain itu, mereka yang mengalami bipolar juga umumnya memiliki periode suasana hati yang netral.

Orang tanpa gangguan bipolar juga mengalami fluktuasi suasana hati, namun perubahan suasana hatinya berlangsung selama berjam-jam daripada berhari-hari. 

Tak hanya itu, perubahan suasana hati pada orang tanpa bipolar biasanya tidak disertai dengan tingkat perubahan perilaku yang ekstrem, kesulitan dengan rutinitas sehari-hari, kesulitan berinteraksi sosial. 

Baca juga: Gangguan Bipolar II, Gejala, Obat, dan Cara Mengelola

Jenis gangguan bipolar

Ada tiga jenis utama gangguan bipolar, yakni:

1. Gangguan bipolar

Gangguan bipolar I melibatkan episode mania yang berlangsung setidaknya 7 hari atau gejala mania yang begitu parah sehingga memerlukan perawatan medis segera. 

Episode depresi juga sering terjadi yang biasanya berlangsung setidaknya dua minggu. 

Jenis gangguan bipolar ini juga dapat melibatkan episode campuran.

2. Gangguan bipolar II 

Gangguan bipolar II melibatkan episode depresi. Tetapi, alih-alih episode mania penuh, ada episode hipomania, yakni versi mania yang tidak terlalu parah.

3. Gangguan siklotimik

Gangguan siklotimik atau siklotimia juga melibatkan gejala hipomania dan depresi. 

Baca juga: Kisah Artis Marshanda Menaklukkan Bipolar dan Akhirnya Sukses

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com