Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Identifikasi Demam Berdarah Krimea-Kongo, Penyakit Apa Itu?

Kompas.com - 28/03/2022, 20:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Badan Keamanan dan Kesehatan Inggris (UKHSA) baru-baru ini mengumumkan, telah mengidentifikasi satu kasus demam berdarah Krimea-Kongo di London, Inggris.

Pihaknya menyebut, pasien itu adalah seorang wanita yang baru saja melakukan perjalanan dari Asia Tengah, dan diyakini telah tertular di tempat yang dikunjunginya.

Demam berdarah Krimea-Kongo adalah penyakit yang biasanya ditularkan oleh kutu. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak dengan jaringan hewan viraemic, yaitu jaringan hewan yang terinfeksi.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (25/3/2022) demam berdarah Krimea-Kongo merupakan kasus ketiga yang pernah ditemukan di Inggris.

 

Dua kasus sebelumnya dilaporkan pernah terjadi pada 2012 dan 2014 silam. Pada saat itu laju penularan maupun kondisi pasien dianggap masih aman.

Baca juga: Anak Terinfeksi Demam Berdarah dan Covid-19 Sekaligus, Mungkinkah? Ini Kata Dokter

Sampel dari pasien di Inggris yang mengidap penyakit demam berdarah Krimea-Kongo itu, diperiksa di Cambridge University Hospitals NHS Foundation Trust.

Kini, pasien tengah dirawat di unit spesialis di Royal Free Hospital di London.

“Unit isolasi tingkat tinggi kami dijalankan oleh tim ahli yang terdiri dari dokter, perawat, terapis, dan staf laboratorium dan dirancang untuk memastikan kami dapat merawat pasien dengan jenis infeksi ini dengan aman," kata Konsultan Penyakit Menular di Royal Free London NHS, Dr Sir Michael Jacobs.

Demam berdarah Krimea-Kongo adalah salah satu penyakit endemik di beberapa wilayah seperti Afrika, Balkan, Timur Tengah, dan Asia.

Penyakit demam berdarah Krimea-Kongo itu ditularkan oleh kutu Hyalomma yang hidup di sapi, domba, kambing, hingga burung unta.

Baca juga: Diberi Gula, Nyamuk Tak Bisa Tularkan Virus Demam Berdarah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com