Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Puncak Es Papua Akan Punah | Dua Benda Luar Angkasa Bertabrakan | Surya Satellite-1 Siap Mengorbit | Dislipidemia

Kompas.com - 25/03/2022, 07:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Puncak es Papua diperkirakan akan punah pada tahun 2025-2027, menjadi berita populer Sains sepanjang Kamis (24/3/2022).

Gletser abadi di Puncak Jaya Papua atau yang dikenal juga sebagai puncak es Papua akan punah akibat dampak perubahan iklim.

Gletser yang berada di Taman Nasional Lorentz di provinsi Papua adalah gletser tropis terakhir di Asia.

Bahkan beberapa orang menyebutkan 'Gletser Keabadian' yang meski tentu tidak akan bisa bertahan lama.

Informasi terkait dua benda luar angkasa bertabrakan juga menjadi berita populer Sains hingga Jumat (25/3/2022) pagi ini.

Baru-baru ini ilmuwan berhasil mengungkapkan bukti tabrakan antara dua benda luar angkasa yang kemungkinan seukuran asteroid raksasa atau planet mini.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengabarkan bahwa Surya Satellite-1 akan segera mengorbit ke luar angkasa pada tahun ini.

Satelit tersebut merupakan proyek yang diinisiasi sejumlah mahasiswa Surya University dan diasistensi oleh Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa di Pusat Teknologi Satelit BRIN.

Selanjutnya, berita populer Sains tentang dislipidemia.

Dislipidemia adalah kondisi ketika seseorang memiliki tingkat yang tidak sehat dari satu atau lebih jenis lipid (lemak) dalam darah.

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (24/3/2022) hingga Jumat (25/3/2022).

Puncak es Papua akan punah 2025-2027

Peneliti Senior di Biro Meteorologi BMKG, Donaldi Permana mengatakan, gletser abadi, Puncak Jaya Papua atau dikenal juga dengan puncak es Papua akan punah pada tahun 2025-2027.

Dr Donaldi mengatakan bahwa Puncak Jaya memang tidak ada es dipuncaknya, namun di sekitarnya ada beberapa lapisan es yang dulunya adalah satu gletser besar.

Gletser tropis adalah salah satu indikator perubahan iklim paling sensitif. Kini jumlahnya semakin sedikit yang tersisa di dunia.

Selain di Papua, gletser tropis juga ada di Amerika Selatan dan Afrika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com