Siklon Tropis Charlotte Berpotensi Tingkatkan Peluang Hujan Lebat hingga Angin Kencang

KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya pertumbuhan siklon tropis Charlotte yang dapat berpotensi meningkatkan peluang hujan lebat hingga angin kencang.

Siklon tropis Charlotte ini merupaan siklon tropis yang terbentuk dari sistem bibit siklon tropis 93S yang sejak tanggak 17 Maret 2022 mulai terbentuk di sekitar Nusa Tenggara Timur.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, siklon tropis Charlotte ini sendiri mulai terbentuk di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa Timur.

Tepatnya di titik koordinat 14.6 LS dan 112.3 BT dengan kecapatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 40 knots atau 75 km per jam, dan tekanan udara minimum di pusatnya sekitar 996 hPa.

Guswanto menyebutkan, pergerakan sistem Charlotte menuju ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Baca juga: Waspada Hujan Deras dan Gelombang Tinggi akibat Bibit Siklon Tropis 90S

Dengan begitu, kata Guswanto, mengingat lokasi pertumbuhan siklon tropis Charlotte sudah berada di wilayah tanggungjawab Australia, maka sistem penamaannya dirilis oleh Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Centre/TCWC) Australia.

Kendati pergerakan sistem ini dinyatakan telah menjauhi Indonesia, dampaknya masih berpengaruh secara tidak langsung ke beberapa wilayah di tanah air.

"Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan dari keberadaan siklon tropis Charlotte ini terhadap kondisi cuaca di Indonesia masih berpeluang terjadi," jelasnya.

Berikut daftar wilayah yang berpeluang mengalami cuaca ekstrem berupa hujan intensitas lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi akibat pengaruh tidak langsung siklon tropis Charlotte.

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 98W dan Suspect Area Sebabkan Hujan 3 Hari ke Depan