KOMPAS.com - Hewan tardigrada ditemukan pada tahun 1773 oleh ahli zoologi Jerman, Johann August Ephraim Goeze, yang menyebutnya sebagai "beruang air kecil".
Tiga tahun kemudian, ahli biologi Italia, Lazzaro Spallanzani, menamai hewan tersebut "Tardigrada".
Saat ini, ada sekitar 1.300 spesies yang diketahui dalam filum Tardigrada (kategori klasifikasi).
Dilansir dari Live Science, berikut adalah fakta-fakta hewan tardigrada.
Beruang air ini merupakan hewan yang sangat kecil. Ia memiliki panjang 0,05 hingga 1,2 milimeter dan biasanya tidak lebih besar dari 1 mm.
Baca juga: 10 Hewan yang Mempunyai Gigitan Terkuat, Apa Saja?
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Arthropoda Structure and Development pada tahun 2019, tubuh tardigrada biasanya hanya terdiri dari 1.000 sel. Sebagai perbandingan, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel.
Seperti namanya, beruang air hidup hampir di berbagai tempat yang terdapat cairan.
Mereka menghuni lautan, danau, sungai, hingga lapisan air yang melapisi lumut.
Mereka pun dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan, mulai dari wilayah dengan ketinggian lebih dari 6.000 meter hingga kedalaman laut lebih dari 4.700 m.
Tardigrada bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem yang dapat membunuh sebagian besar organisme lainnya, namun tidak semua tardigrada hidup di lingkungan ekstrem.
Baca juga: Inilah Tarsius, Hewan Mamalia dengan Mata Terbesar
Para peneliti menemukan, tardigrada dapat menahan suhu serendah minus 200 derajat Celcius dan lebih panas dari 148,9 derajat Celcius.
Mereka juga dapat bertahan dari paparan radiasi, cairan mendidih, dan tekanan hingga enam kali lipat dari bagian terdalam lautan.
Kebanyakan tardigrada mendapat makanan dengan menyedot cairan dari sel-sel tumbuhan, ganggang, dan jamur.
Mereka menusuk dinding sel dengan stilet seperti jarum di mulutnya dan menyedot cairan di dalamnya.
Namun, beberapa spesies dapat memakan seluruh organisme hidup, seperti rotifera, nematoda, dan bahkan memakan tardigrada lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.