Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2022, 17:45 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Pencemaran ekosistem air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa, danau, dan laut. 

Ada beberapa hal yang menyebabkan pencemaran air, yakni limbah industri, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik.

Misalnya, penggunaan fertilizer sebagai pestisida, yang kerap dilakukan secara berlebihan, dapat menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air. 

Penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu, seperti insektisida dan herbisida, juga dapat mencemari ekosistem air. 

Dampak pencemaran ekosistem air

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, yang pada gilirannya, juga merugikan bagi makhluk hidup.

Baca juga: Interaksi Ekosistem yang Membantu Proses Penyerbukan Tumbuhan

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah beberapa dampak pencemaran ekosistem air:

1. Kualitas lingkungan menurun

Pembuangan limbah yang tercemar secara langsung ke perairan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. 

Misalnya, pembuangan limbah organik dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air yang akan menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air. 

Jika dibiarkan, ini akan mengakibatkan kandungan oksigen terlarut dalam air sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.

2. Masalah kesehatan

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. 

Baca juga: Peran Lumut Kerak dalam Ekosistem

Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah yang tercemar terdapat virus dan bakteri penyebab penyakit. 

Air limbah juga bisa menjadi sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa penyakit tertentu.

3. Pemekatan hayati

Bahan-bahan beracun yang berasal dari limbah dan tercemar di ekosistem air dapat masuk ke berbagai organisme di dalamnya.

Misalnya, jika suatu ekosistem air tawar tercemar insektisida, kadar terbesar penimbunan bahan pencemar akan terdapat pada ikan besar. 

Mulanya, hewan-hewan kecil (zooplankton) akan memakan alga yang mengandung bahan tercemar.

Baca juga: Ekosistem Air Tawar, Jenis, Komponen, Beserta Contohnya

Kemudian, zooplankton akan dimakan oleh ikan-ikan kecil dan ikan besar akan memakan ikan yang kecil. 

Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap dan dimakan oleh manusia, bahan beracun juga otomatis akan masuk ke dalam tubuh manusia. 

Pada gilirannya, bahan-bahan beracun itu akan menumpuk di dalam tubuh dan mungkin menimbulkan masalah kesehatan yang serius di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com