Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Lubang Hitam, Ternyata Obyek Terdekat dengan Bumi Itu Bintang

Kompas.com - 04/03/2022, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Dua tahun lalu, sinyal aneh yang datang dari jarak 1.000 tahun cahaya pernah dianggap dihasilkan oleh lubang hitam terdekat dengan Bumi.

Namun, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa sinyal aneh itu ternyata berasal dari sepasang bintang yang memiliki sistem seperti 'vampir' yang langka.

Disebut mirip vampir karena salah satu bintang menyedot materi dari bintang yang lainnya.

Dikutip dari New Scientist, Kamis (3/3/2022) awalnya para astronom mengamati garis spektral aneh dari sistem bintang HR 6819 yang berjarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi.

Mereka kemudian menyimpulkan bahwa penjelasan yang mungkin dari sinyal tersebut adalah lubang hitam berukuran empat kali lebih besar dari Matahari yang memengaruhi dua bintang yang mengorbit.

Namun, peneliti yang sama kemudian kembali melakukan studi untuk mendapatkan data tambahan sehingga mereka dapat menguji apakah sistem itu lubang hitam atau hanya dua bintang yang sangat berdekatan.

Untuk studi terbaru, astronom menggunakan spektroskopi yang lebih rinci dari Very Large Telescope (VLT) di Cile serta interferometri yang dapat mengukur posisi dengan sangat tepat.

Baca juga: Perilaku Lubang Hitam Saat Melahap Bintang Serupa

Pada sistem tiga obyek, di mana ada dua bintang dan lubang hitam, akan membutuhkan salah satu bintang untuk berada pada orbit lebar lebih jauh dari bintang kedua dan lubang hitam.

Ternyata peneliti tak mengamati apa pun di orbit yang lebar, sehingga menghilangkan skenario lubang hitam.

Peneliti pun menyimpulkan bahwa sinyal yang mereka duga lubang hitam itu adalah bintang yang berdekatan.

Tak hanya bintang-bintang yang berdekatan, tetapi salah satu dari bintang tersebut rupanya menyedot materi dari bintang yang lain sehinggi menciptakan apa yang dikenal sebagai bintang Be.

Memahami evolusi bintang semacam ini menurut peneliti dapat membantu kita mengetahui bagaimana mereka menjadi bintang neutron atau menghasilkan peristiwa gelombang gravitasi.

"Kami pikir HR 6819 adalah tahap evolusi yang sangat langka dari sistem biner. Interaksi biner antara bintang-bintang ini memiliki potensi untuk sepenuhnya mengubah evolusi mereka," ungkap Abigail Frost dari KU Leuven, Belgia, yang memimpin studi.

Temuan sepasang bintang yang disangka sebagai lubang hitam terdekat dengan Bumi ini kemudian dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics.

Baca juga: Lubang Hitam Terdekat Bumi, Ilmuwan Menduga Kemungkinan 2 Bintang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com