Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belati Kuno Raja Tut Bukan dari Mesir, Artefak Berusia 3.400 Tahun Beri Petunjuk

Kompas.com - 26/02/2022, 21:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Artefak berusia 3.400 tahun berupa sebuah papan catatan kuno menunjukkan bukti terkait asal-usul belati yang ditemukan di makam Raja Tut, yang disebut bukan berasal dari Mesir.

Penelitian ini dilakukan oleh tim gabungan peneliti dari Jepang dan Mesir, seperti dilansir dari Phys, Sabtu (26/2/2022).

Studi mereka menjelaskan tentang belati kuno Raja Tut dan papan catatan Amarna Letters.

Pada saat arkeolog membuka makam Raja Tut pada awal tahun 1900-an, mereka menemukan belati dengan bilah besi.

Temuan artefak tersebut sangat menarik, sebab Zaman Besi belum dimulai, dan manusia belum belajar bagaimana memanaskan besi asli ke suhu yang cukup untuk melebur logam tersebut.

Asumsi para arkeolog, bilah belati kuno Raja Tut itu dibuat dengan menumbuk logam dari meteorit yang ditemukan di suatu tempat di dekatnya.

Baca juga: Lama Jadi Misteri, Ahli Ungkap Asal Muasal Belati Firaun Mesir Tutankhamun

Para peneliti mengatakan bahwa manusia membuat banyak peralatan dari besi dari meteorit ribuan tahun sebelum awal Zaman Besi, sehingga penemuan belati kuno di makam Raja Tut ini bukanlah hal yang aneh.

Selama bertahun-tahun, belati telah dipelajari oleh berbagai peneliti yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang asal-usulnya.

Pada tahun 2016, tim peneliti mengkonfirmasi besi itu berasal dari meteorit. Para peneliti telah mempelajari lebih lanjut tentang jenis meteorit yang telah digunakan untuk membuat bilahnya.

Studi mengungkap asal-usul belati kuno Raja Tut ini melibatkan sinar-X non-destruktif pada bilahnya sambil menggunakan mikroskop untuk melihat lebih dekat.

Baca juga: Luar Biasa, Belati Raja Ini Terbuat dari Batuan Antariksa

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com