Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos dan Fakta Jerawat Menurut Medis, Salah Satunya akibat Makan Kacang

Kompas.com - 25/02/2022, 16:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini banyak mitos yang salah mengenai jerawat, namun masih dipercaya oleh sebagian orang. 

Mitos yang seringkali didengar mengenai jerawat seperti jerawat harus dipencet agar tuntas, jerawat yang dialami selama masa remaja seharusnya hilang saat dewasa, jerawat disebabkan oleh makanan tertentu seperti kacang, makanan berlemak dan lainnya.

Bahkan penamaan istilah jerawat juga ada beberapa macam diantaranya jerawat batu, jerawat buntet, dan lainnya yang tidak dikenal secara medis.

Baca juga: Arti Letak Jerawat di Wajah, Bisa Menandakan Gaya Hidup Kurang Sehat

Namun berdasarkan fakta ilmiahnya, jerawat atau Acne Vulgaris adalah penyakit yang harus ditangani secara serius dan benar sesuai dengan kaidah pengobatan medis, seperti penyakit infeksi pada umumnya.

Berikut ini sejumlah mitos yang masih diyakini banyak orang dan fakta sebenarnya mengenai jerawat menurut dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Pramudia.

1. Jerawat dianggap bukan penyakit

Mitos yang beredar dan paling umum diketahui adalah jerawat bagi sebagian orang yang mengalaminya dianggap sebagai suatu kondisi kulit pada fase kehidupan atau sesuatu yang "biasa dan sering terjadi".

Namun menurut Anthony, fakta bahwa jerawat adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, sehingga membutuhkan pengobatan secara medis. 

"Terpenting pemahaman dan mindset pasien (jerawat)  yang benar, tidak menganggap remeh terhadap penyakit jerawat, serta pasien mengerti kemana untuk mendapatkan penanganan yang tepat," ujar Anthony.

2. Jerawat diobati dengan skincare atau facial di salon

Banyak orang menganggap dengan memencet jerawat atau facial di salon kecantikan akan menghilangkan jerawat.

Fakta sebenarnya, jerawat disebabkan oleh gabungan beberapa penyebab, antara lain proses peradangan, produksi kelenjar minyak sebum yang berlebihan, ketidakseimbangan hormonal dan sumbatan kelenjar minyak di kulit. 

Belum terdapat angka prevalensi yang pasti dan akurat untuk Penyakit Jerawat, khususnya untuk Indonesia. 

Tetapi secara rasional, karena salah satu faktor penyebabnya adalah penyumbatan pada saluran keluar kelenjar sebaseus atau minyak serta produksi minyak yang berlebihan oleh kelenjar ini pada suhu panas, maka sangatlah wajar kasus penyakit jerawat sangat tinggi pada semua orang yang tinggal di daerah tropis, khususnya di Indonesia.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jerawat yang Muncul Menjelang Menstruasi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com