Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kecoak Mati dengan Posisi Tubuh Terbalik? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 23/02/2022, 19:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecoak adalah salah satu serangga yang jarang disukai oleh manusia. Terkadang sulit untuk membasmi serangga satu ini saat memasuki rumah, dan tak jarang kecoak mati dalam posisi terbalik saat disemprot cairan insektisida.

Lantas, mengapa kecoak mati dalam posisi tubuh terbalik?

Kecoak adalah jenis serangga yang susah mati, bahkan tanpa kepala, kecoak masih bisa hidup. Namun, saat tubuh kecoak dalam posisi terbalik, dia bisa mati. Posisi terbalik membantu kecoak untuk bertahan hidup sedikit lebih lama sebelum akhirnya mati.

Dalam serba-serbi hewan ini menjelaskan alasan kecoak mati dalam posisi tubuh terbalik, seperti dilansir dari Owlcation, Kamis (19/7/2018).

Posisi terbalik membuat kecoak mendapatkan lebih banyak udara saat cairan insektisida disemprotkan padanya.

Kandungan cairan insektisida dapat memengaruhi sistem saraf kecoak, dan menyebabkan beberapa enzim berkumpul di tubuh mereka. Kondisi itu akhirnya membuat kecoak mengalami kejang otot dan tidak mampu lagi untuk mempertahankan posisi tubuhnya dengan normal.

Lantaran serangga seperti kecoak memiliki tubuh besar yang ditopang enam kaki panjang dan kurus, akhirnya tanpa sadar mereka berguling ke belakang saat akan mati.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Kecoak Bisa Hidup Tanpa Kepala?

Faktanya, tidak semua kecoak mati dengan posisi terbalik. Sebab, hanya kecoak yang dibunuh menggunakan insektisida saja yang mati dengan posisi punggung di bawah dan kaki di atas.

Seperti dilansir dari Science ABC, Selasa (4/1/2022) kecoak akan kesulitan untuk memperbaiki dirinya saat berada posisi terbalik. Tanpa koordinasi otot atau apa pun untuk dipegang, kecoak biasanya berakhir mati terbalik.

Kecoak juga tidak hanya mati karena insektisida saja, tetapi karena berbagai hal. Misalnya, di alam liar terdapat predator seperti tokek, kelelawar, laba-laba, dan kalajengking, bahkan mereka bisa mati karena kekurangan makanan dan nutrisi.

Menariknya, saat kecoak dengan posisi terbalik disentuh benda seperti sapu terkadang mereka akan kembali seperti semula dan melarikan diri.

Sama seperti hewan lainnya, seiring bertambahnya usia kecoak juga bisa mati. Hal ini disebabkan karena otot-otot yang mulai melemah, dan membuat mereka sulit untuk kembali ke posisi normal ketika terjatuh di permukaan yang licin.

Kecoak merupakan hewan yang tangguh, karena mampu menahan napas selama 30 menit di air. Di samping itu, serangga yang memiliki antena ini mampu untuk hidup tanpa kepala selama 10 hari. Sebab, mereka tidak terlalu banyak makan, dan dapat bernapas melalui sisi tubuhnya.

Baca juga: Rupa Kecoak 100 Juta Tahun Lalu, Bermata Besar dan Hidup di Siang Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com