Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Baru "Proxima d" Mengorbit Bintang Dekat Matahari, Seperti Apa?

Kompas.com - 17/02/2022, 10:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim astronom yang menggunakan Very Large Telescope (ESO’s VLT) dari European Southern Observaroty (ESO) di Chili telah menemukan bukti adanya planet baru, Proxima d, yang mengorbit Proxima Centauri, bintang terdekat dari matahari yang terletak lebih dari empat tahun cahaya.

Kandidat planet ini merupakan planet ketiga yang terdeteksi dalam sistem dan yang paling ringan dari sebelum-sebelumnya ditemukan yang mengorbit bintang ini.

Dengan hanya seperempat dari massa Bumi, planet ini juga merupakan salah satu exoplanet paling ringan yang pernah ditemukan.

“Penemuan menunjukkan bahwa tetangga bintang terdekat kita tampaknya dikemas dengan dunia baru yang menarik, dalam jangkauan studi lebih lanjut dan eksplorasi masa depan,” ujar seorang peneliti di Instituto de Astrofísica è Ciências do Espaço Portugal, dan penulis utama dari studi yang diterbitkan di Astronomy & Astrophysics.

Proxima d

Melansir laman eso.org, planet yang baru ditemukan bernama Proxima d, mengorbit Proxima Centauri pada jarak sekitar empat juta kilometer, kurang dari sepersepuluh jarak Merkurius dari Matahari.

Baca juga: Ditemukan Kelas Planet Baru di Luar Tata Surya, Punya Tanda Kehidupan

 

Planet baru Proxima d mengorbit antara bintang dan zona layak huni, area di sekitar bintang di mana air bisa ada di permukaan planet, dan hanya membutuhkan waktu lima hari untuk menyelesaikan satu orbit di sekitar Proxima Centauri.

Adapun bintang tersebut sudah diketahui menampung dua planet Proxima b, sebuah planet dengan massa yang sebanding dengan Bumi yang mengorbit bintang itu setiap 11 hari dan berada di dalam zona layak huni, dan kandidat Proxima c, yang berada di lima planet yang lebih panjang.

Proxima d ditemukan beberapa tahun yang lalu menggunakan instrumen HARPS pada teleskop 3,6 meter ESO.

Penemuan ini dikonfirmasi pada tahun 2020 ketika para ilmuwan mengamati sistem Proxima dengan instrumen baru pada VLT ESO yang memiliki presisi lebih tinggi, Echelle SPectrograph for Rocky Exoplanets and Stable Spectroscopic Observations ( ESPRESSO ).

Selama pengamatan VLT yang lebih baru inilah para astronom melihat petunjuk pertama dari sinyal yang sesuai dengan objek dengan orbit lima hari.

Dikarenakan sinyal planet baru Proxima d ini sangat lemah, tim harus melakukan pengamatan lanjutan dengan ESPRESSO untuk memastikan bahwa itu disebabkan oleh planet, dan bukan hanya akibat perubahan bintang itu sendiri.

Baca juga: 50 Planet Baru Ditemukan, Ilmuwan Gunakan AI untuk Gali Data NASA

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com