Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Kontrasepsi Setelah Melahirkan?

Kompas.com - 15/02/2022, 13:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemakaian alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan biasanya menjadi pertimbangan bagi pasangan suami istri, setelah ibu melahirkan bayi.

Salah satu alasan yang mendasarinya kemungkinan karena orangtua ingin tetap fokus dalam mengurus sang buah hati, alih-alih menambah momongan untuk sementara waktu.

Lantas, kapan waktu yang tepat bagi ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan?

Dipaparkan Kepala BKKBN RI, Dr (H.C) dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), saat ini sudah tersedia berbagai macam alat kontrasepsi bagi ibu yang bisa langsung dipasang setelah melahirkan.

Baca juga: Cara Penggunaan Pil KB yang Benar agar Tidak Hamil

"Contoh, hari ini bayi lahir diikuti plasenta lahir, setelahnya dipasang IUD (intrauterine device) enggak masalah," kata Hasto dalam konferensi pers Pentingnya Peran Kontrasepsi Modern untuk Menyukseskan Program Keluarga Berencana dan Meningkatkan Kesehatan Reproduksi, Senin (14/2/2022).

Begitu pula pada pemasangan KB implan satu batang atau kerap disebut KB susuk, sudah dapat dipasangkan di lengan, di mana prosesnya tidak lagi menyakitkan karena tidak menggunakan pisau.

"(Implan satu batang) tinggal ditusuk seperti alat suntik saja, bisa untuk tiga tahun. Tidak perlu lagi berpikir tiga tahun lagi susuknya dilepaskan, bisa langsung dipasang lagi," imbuhnya.

Selain itu, apabila masa nifas sudah selesai, maka ibu yang ingin melakukan KB untuk mencegah kehamilan juga bisa diberikan pil progestin atau progesteron sintetis.

Demikian juga pada penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom yang bisa langsung digunakan setelah ibu melahirkan.

"Banyak sekali alat kontrasepsi yang sudah bisa langsung (digunakan setelah melahirkan). Bagi mereka yang anaknya sudah cukup, usia ibu sudah di atas 35 tahun karena (kondisinya) berisiko untuk hamil lebih baik langsung steril," terang Hasto.

"Banyak orang yang hari ini melahirkan, hari ini juga disteril sehingga pulang sudah steril. Memang sarana kontrasepsi langsung pada saat habis melahirkan sudah sangat tersedia dan bisa dilayani," sambung dia.

Dokter Hasto menambahkan, apabila keluarga termasuk kategori tidak mampu ataupun tidak dapat diklaim melalui BPJS Kesehatan karena tidak memenuhi syarat, maka BKKBN dapat membiayai prosedur pemasangan alat kontrasepsi seperti KB implan atau IUD di tempat pelayanan kesehatan.

Kemudian, jasa pelayanan medis juga akan ditanggung oleh BKKBN, sehingga masyarakat bisa mengakses kontrasepsi dengan lebih mudah.

"Begitu melahirkan dan dia tidak mau kontrasepsi yang lain bisa membawa progesteron only pil, dia tetap menyusui atau diberikan kondom. Supaya pasca-persalinan ter-cover betul, saya kira ini program penting untuk kita galakkan ke depannya," ungkapnya.

Baca juga: Covid-19 Sebabkan 12 Juta Perempuan Asia Pasifik Kesulitan Kontrasepsi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com