Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Bius untuk Operasi Sudah Digunakan Sejak 180 Tahun Lalu, Begini Sejarahnya

Kompas.com - 10/02/2022, 19:00 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Dalam dunia medis, pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit saat dilakukannya tindakan operasi disebut dengan anestesi. Anestesi ini menggunakan obat bius, yang ternyata obat tersebut telah digunakan sejak 180 tahun yang lalu di Amerika Serikat.

Pemberian obat bius dilakukan agar membuat pasien tenang dan mati rasa di bagian tubuh tertentu.

Biasanya, obat bius untuk anestesi ini digunakan pada tindakan operasi kecil dan hanya membuat bagian tubuh mati rasa, atau bahkan ada pembiusan yang membuat seseorang tertidur.

Lantas, kapan obat bius ditemukan pertama kali?

Dalam catatan sejarah, obat bius pertama kali diaplikasikan pada pasien pada 30 Maret 1842.

Adalah seorang ahli bedah asal Amerika Serikat, dr Crawford Williamson Long yang menggunakan obat bius untuk membantunya melakukan operasi.

Dilansir dari New Georgia Encyclopedia, Rabu (31/10/2018) pada saat berkuliah di Transylvania College di Lexington, Amerika Serikat, Long berkesempatan untuk mengamati dan berpartisipasi dalam beberapa tindakan operasi di rumah sakit.

Baca juga: 5 Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Bermanfaat Menurut IDI

 

Pada saat itu, sebelum ditemukannya obat bius sebagai obat anestesi, proses operasi terbilang mengerikan karena pasien tidak dibius dan membuatnya mengalami rasa sakit yang luar biasa.

Selama operasi berlangsung, para dokter menggunakan alkohol, metode hipnotisme, atau cara lain sebagai upaya menenangkan pasien sebelum operasi.

Namun, hal tersebut hanya berpengaruh pada kondisi mental pasien saja, dan tidak mengurangi rasa sakit fisik. Penemuan obat bius pun telah menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia di bidang medis, dan membuat operasi tak lagi tampak mengerikan.

Setelah lulus kuliah dan mendapatkan gelar kedokteran, Long mulai mendirikan tempat untuk praktiknya. Di tahun 1842, dia melakukan prosedur pembedahan pertamanya saat mengangkat tumor dari leher seorang pasien, kemudian membiusnya menggunakan eter.

Keberhasilan penemuan obat bius menggunakan eter ini akhirnya digunakan dokter dalam anestesi dan membantu meringankan rasa sakit pada pasien saat dioperasi. Kendati telah melakukan banyak operasi menggunakan anestesi, Long tidak mempublikasikan temuannya.

Dalam sebuah editorial yang dimuat dalam Medical Examiner edisi Desember 1846, dokter gigi dari Boston, William Morton mengaku bahwa dirinya telah menggunakan eter sebagai obat bius.

Dia pun meyakinkan para ahli di dunia medis dengan mendemonstrasikan penggunaan eter sebagai obat bius untuk anestesi saat melakukan tindakan operasi terhadap pasien. 

Baca juga: Kini Dilarang, Dulu Ganja Pernah jadi Obat Anestesi sampai Simbol Budaya Hippie

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com