KOMPAS.com - Diafragma merupakan otot utama yang digunakan dalam proses pernapasan.
Otot diafragma berbentuk kubah dan terletak tepat di bawah paru- paru serta jantung.
Saat proses bernapas, yakni ketika udara masuk dan keluar, diafragma berkontraksi terus-menerus.
Diafragma merupakan sekat yang membatasi perut dan dada.
Dengan berkontraksi saat seseorang menarik napas, diafragma menciptakan efek vakum yang menarik udara ke paru-paru.
Baca juga: Struktur Tubuh Serangga: Alat Pernapasan, Sekresi, dan Reproduksi
Sedangkan, saat mengeluarkan napas, diafragma kembali rileks dan udara didorong keluar dari paru-paru.
Dilansir dari Healthline, selain bermanfaat untuk proses pernapasan, diafragma juga memiliki beberapa fungsi di luar pernapasan.
Fungsi tersebut adalah meningkatkan tekanan perut untuk membantu tubuh membuang muntah, urin, dan feses.
Diafragma juga memberi tekanan pada kerongkongan untuk mencegah refluks asam.
Diafragma termasuk salah satu otot tubuh yang paling penting karena peran besarnya dalam proses pernapasan.
Baca juga: Cara Memelihara Alat Pernapasan agar Tetap Sehat
Berikut adalah beberapa cara menjaga diafragma tetap sehat:
Seperti otot lainnya, diafragma juga dapat diperkuat dengan latihan khusus.
Pernapasan diafragma atau pernapasan perut adalah cara terbaik untuk memperkuat diafragma.
Pernapasan perut dilakukan dengan menghirup udara dalam-dalam dan perlahan melalui hidung sehingga paru-paru terisi udara saat perut mengembang.
Selain memperkuat diafragma, pernapasan perut juga dapat mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.