Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal GERD dan Refluks Asam Lambung, Apa Perbedaannya?

Kompas.com - 02/02/2022, 09:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Refluks asam lambung dan refluks gastroesofageal (GERD) mempunyai gejala yang sama. Namun, ternyata kedua kondisi ini memiliki perbedaan

Menurut Healthline, Selasa (1/2/2022) refluks asam terjadi saat asam lambung kembali mengalir ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan ke perut (kerongkongan).

Ini dapat terjadi ketika otot di bagian bawah pipa makanan, yang bertindak sebagai pintu gerbang ke perut, menjadi lemah atau kendur.

Refluks asam menjadi kondisi medis naiknya asam lambung dalam tahap ringan hingga sedang, sementara keadaan yang lebih kronis disebut sebagai GERD.

GERD

Terkadang refluks asam lambung berkembang menjadi GERD, yakni bentuk refluks yang lebih parah. Gejalanya sama, tapi naiknya asam lambung lebih sering terjadi pada GERD.

Dituliskan Mayo Clinic, seseorang yang mengalami GERD, refluks asam dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.

Baca juga: Laura Anna Keluhkan Asam Lambung Sebelum Meninggal, Bisakah GERD Sebabkan Kematian?

 

Kondisi GERD ini didiagnosis saat terjadi refluks asam lambung lebih dari dua kali seminggu selama beberapa minggu atau menyebabkan peradangan di kerongkongan. Dalam jangka panjang, keadaan ini dapat menyebabkan kanker.

Adapun nyeri akibat GERD mungkin tidak berkurang dengan antasida atau obat lainnya. Terkait dengan gejala GERD antara lain:

  • Maag
  • Nyeri dada
  • Batuk kering terus-menerus
  • Asma
  • Kesulitan menelan
  • Bau mulut
  • Kerusakan email gigi karena asam berlebih
  • Regurgitasi atau merasa isi perut kembali ke tenggorokan atau mulut.

Dalam artikel lainnya, kondisi yang dapat meningkatkan risiko GERD meliputi kegemukan, hernia hiatus, kehamilan, gangguan jaringan ikat, dan pengosongan perut yang tertunda.

Refluks asam lambung

Jika kondisi GERD disebabkan oleh refluks asam lambung yang lebih dari dua kali seminggu selama beberapa minggu atau menyebabkan peradangan di kerongkongan, berbeda dengan refluks asam lambung.

Baca juga: Cara Mengobati GERD atau Naiknya Asam Lambung ke Kerongkongan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com