Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hari Raya Imlek Selalu Jatuh di Bulan Januari atau Februari?

Kompas.com - Diperbarui 21/01/2023, 08:20 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda mungkin memperhatikan bahwa Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China kerap jatuh pada bulan Januari atau Februari. Misalnya saja, Imlek 2023 akan jatuh pada tanggal 22 Januari.

Sedangkan tahun lalu, Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China 2573 Macan Air akan jatuh pada Selasa (1/2/2022). Tahun 2021, Hari Raya Imlek jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021.

Baca juga: Astronot China Rayakan Tahun Baru Imlek 2022 di Luar Angkasa

Adapun Hari Raya Imlek pada tahun 2020 tepat pada Sabtu, 25 Januari.

Berbeda dari perayaan Tahun Baru Islam ketika terjadi di tanggal dan bulan Masehi secara acak, Tahun Baru China ini lebih banyak jatuh pada bulan Januari atau Februari, meskipun pada tanggal yang berbeda-beda.

Penanggalan Imlek

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Antariksa Nasional (BRIN), Andi Pangerang, menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.

Imlek berasal dari bahasa Hokkien (Fujian), yaitu "im" dan "lek". Kata "im" berarti "bulan" dan "lek" berarti "penanggalan".

Dalam dialek Mandarin standar, kalender ini disebut sebagai Yinli yang bermakna sama. 

Meskipun demikian, sejatinya kalender Imlek adalah kalender lunisolar (luni: bulan, solar: matahari), yakni kalender yang memadukan peredaran bulan mengelilingi bumi dan peredaran bumi mengelilingi matahari.

Andi menjelaskan, kalender Imlek menggunakan fase Bulan Baru Astronomis yang dihitung pada waktu Beijing (bujur tolok: 120°BT) sebagai acuan tanggal 1 setiap bulannya.

Baca juga: Tahun Baru Imlek 2022 Kenapa Disebut Tahun Macan Air? Ini Penjelasan BRIN

Satu tahun basit atau reguler mengandung 12 bulan, sedangkan satu tahun kabisat mengandung 13 bulan.

Penamaan bulan menggunakan urutan angka (dan terkadang menggunakan shio):

  • Cia Gwee: Bulan Pertama (Bulan Macan)
  • Ji Gwee: Bulan Kedua (Bulan Kelinci)
  • Sa Gwee: Bulan Ketiga (Bulan Naga)
  • Si Gwee: Bulan Keempat (Bulan Ular)
  • Go Gwee: Bulan Kelima (Bulan Kuda)
  • Lak Gwee: Bulan Keenam (Bulan Kambing)
  • Cit Gwee: Bulan Ketujuh (Bulan Monyet)
  • Peh Gwee: Bulan Kedepalan (Bulan Ayam)
  • Kauw Gwee: Bulan Kesembilan (Bulan Anjing)
  • Cap Gwee: Bulan Kesepuluh (Bulan Babi)
  • Cap It Gwee: Bulan Kesebelas (Bulan Tikus)
  • Cap Ji Gwee: Bulan Keduabelas (Bulan Kerbau)

Penyisipan bulan kabisat (Lun gwee/Run'yue dilakukan ketika dalam satu tahun surya (Sui/sui) mengandung 13 fase Bulan baru. Tahun surya ini diawali ketika Solstis Desember. 

Ekliptika (lintasan semu tahunan matahari) dibagi menjadi 24 bagian (Chi/qi ) dengan masing-masing bagian dikelompokkan menjadi dua, yaitu Chi tepi (Jieqi) dan Chi tengah (Zhongqi)

"Baik chi tepi maupun chi tengah menunjukkan kondisi iklim yang terjadi di daerah Tiongkok (sebagaimana pranamatangsa di dalam penanggalan Jawa)," kata Andi kepada Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Mengapa Saat Tahun Baru Imlek Selalu Hujan? Ini Penjelasan Pakar

Berikut daftar 24 chi, baik Chi Tepi (J) maupun Chi Tengah (Z) selama satu tahun:

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com