Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS]: Gempa Megathrust Selat Sunda Memicu Tsunami | Gejala KIPI Vaksin Booster ] Jabodetabek Hujan Lebat

Kompas.com - 19/01/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Pakar geologi mengungkapkan bahwa gempa megathrust di Selat Sunda dapat memicu gelombang tsunami. Informasi ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa (18/1/2022).

Belum lama ini, gempa Banten dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Jawa Barat hingga terasa sampai Jakarta dan Lampung.

Pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi dari Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gayatri Indah Marliyani mengatakan, gempa Banten merupakan bagian dari zona megathrust Jawa.

Selain berita tentang gempa zona megathrust di Selat Sunda, perkembangan mengenai laporan gejala KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) vaksin booster juga menjadi informasi populer Sains.

Berita cuaca di Indonesia, terutama di wilayah Jabodetabek, juga masih menjadi informasi populer Sains sepanjang Selasa hingga Rabu (19/1/2022) pagi.

Vaksin booster telah mulai diberikan kepada masyarakat yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, guna melindungi dari keparahan penyakit Covid-19 dan ancaman varian-varian virus corona, seperti varian Omicron.

Informasi mengenai cara mendaftar vaksin booster homolog dan heterolog, menjadi sajian berita populer Sains hingga hari ini.

Berikut ini rangkuman beberapa berita populer Sains, yang menarik perhatian pembaca Kompas.com sejak Selasa (18/1/2022) hingga Rabu (19/1/2022).

Gempa megathrust Selat Sunda bisa memicu tsunami

Gempa Banten yang terjadi Jumat (14/1/2022) pekan lalu berpusat di zona megathrust Jawa.

Berdasarkan analisis gempa Banten, Gayatri mengatakan bahwa pusat gempa ini adalah zona megathrust Jawa yang ditunjukkan dari kedalamannya yang mencapai 40 km.

Dijelaskan Perekayasa di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai Badan Riset dan Inovasi Nasioanl (BRIN), Widjo Kongko gempa Banten yang berpusat di Selat Sunda tidak menyebabkan tsunami.

Sebab, gempa bumi tersebut terjadi di daerah yang disebut sebagai seismic gap atau zona yang tidak menunjukkan adanya aktivitas seismik.

Akan tetapi, gempa Banten tersebut, dikatakan Widjo menandakan Indonesia termasuk wilayah yang rentan bencana gempa bumi dan tsunami.

Widjo mengatakan, potensi gempa megatrust Selat Sunda bisa mencapai M 8,7 dan berpotensi terjadi bersamaan dengan segmentasi di atasnya, yakni megathrust Enggano dan di sebelah timurnya, megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah.

Menurutnya, potensi yang demikian, energinya mirip gempa bumi dan tsunami Aceh 2004.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com