Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Jabodetabek Berpotensi Curah Hujan Tinggi | Virus Corona Kehilangan Kemampuan Menginfeksi ] Siklon Tropis Tiffany

Kompas.com - 14/01/2022, 07:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan potensi curah hujan tinggi untuk wilayah Jabodetabek. Imbauan cuaca ini menjadi salah satu informasi populer Sains sepanjang Kamis (13/1/2022).

Melalui siaran resminya, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai risiko dampak curah hujan tinggi yang akan berlangsung hingga tiga hari ke depan.

Berita populer Sains lainnya terkait cuaca, yakni pantauan BMKG terhadap perkembangan siklon tropis Tiffany juga menjadi perhatian masyarakat.

Ada beberapa dampak cuaca yang dapat terjadi dengan munculnya siklon tropis tersebut.

Kabar terbaru tentang studi mengenai virus corona juga menjadi perhatian pembaca.

Studi menyebutkan bahwa virus corona kehilangan 90 persen kemampuan menginfeksi setelah 20 menit di udara.

Berita populer Sains lainnya, yakni terkait potensi penularan varian Omicron di Eropa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa 50 persen populasi penduduk Eropa berpotensi tertular Omicron dalam 2 bulan ke depan.

Berita-berita populer Sains sepanjang Kamis (13/1/2022) hingga Jumat (14/1/2022) pagi ini telah dirangkum sebagai berikut.

Jabodetabek berpotensi curah hujan tinggi

Warga yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diimbau mewaspadai potensi curah hujan tinggi selama 3 hari ke depan.

Dampak dari peningkatan curah hujan ini dapat berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi.

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan potensi cuaca ekstrem dari peningkatan curah hujan yang tinggi di wilayah-wilayah tersebut.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa sebagian besar wilayah Jabodetabek, diprediksi mengalami puncak musim hujan pada periode Januari 2022 ini.

Ia juga menyampaikan bahwa potensi curah hujan tinggi merupakan dampak dari dinamika atmosfer yang ada.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, diidentifikasi adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia di selatan Jawa dan pola tekanan angin rendah di Australia bagian utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com