Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2022, 20:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sel eukariotik memiliki struktur yang terdiri dari dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan organel sel.

Masing-masing bagian sel tersebut juga mempunyai struktur tersendiri dengan fungsi yang berbeda-beda.

Meski demikian, struktur dan fungsi setiap bagian sel saling berkaitan dan melakukan proses bersama untuk kehidupan sel itu sendiri. 

Organel sel

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sel bertugas menjalankan fungsi sel. Struktur selnya seperti sebuah pabrik yang terdiri dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-masing. 

Adapun unit-unit kerja di dalam sel disebut organel. Organel tersebut di antaranya:

Baca juga: Sel Memori Kekebalan Cenderung Lemah pada Pasien Covid-19 Parah, Studi Jelaskan

  • Nukleus
  • Retikulum Endoplasma (RE)
  • Ribosom
  • Sentriol
  • Badan Golgi
  • Lisosom
  • Mitokondria
  • Plastida
  • Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
  • Vakuola

Nukleus 

Nukleus atau inti sel adalah organel sel yang berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel.

Nukleus merupakan sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA dan berbentuk bulat hingga oval, bergantung jenis selnya. 

Nukleus biasanya terletak di tengah sel. Nukles termasuk organel yang sangat vital bagi kehidupan karena ia mengendalikan seluruh kegiatan sel. 

Adapun beberapa bagian penting dari nukleus adalah:

1. Membran inti

Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelindung nukleus.

Baca juga: Ahli Ungkap Virus Corona Sembunyi dari Antibodi dan Menyebar dari Sel ke Sel

Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleus terlindung oleh membran inti.

Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan retikulum endoplasma. 

Membran inti memiliki pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. 

2. Nukleoplasma

Nukleoplasma asalah cairan inti berbentuk gel yang mengandung banyak ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. 

Benang-benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna inilah yang disebut kromosom. 

Baca juga: Ahli Ungkap Virus Corona Sembunyi dari Antibodi dan Menyebar dari Sel ke Sel itu

Kromosom menyimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan histon.

3. Nukleolus

Nukleolus (anak inti) terdiri dari kumpulan gen yang memberikan kode RNA ribosom. 

Sebagai pengirim kode RNA ribosom, nukleolus berfungsi untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom. 

Nukleolus terbentuk pada saat terjadi prosess sintesis transkripsi (sintesis RNA) di dalam inti sel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com