Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salman Khan Digigit Ular 2 Kali, Apa yang Harus Dilakukan jika Digigit Ular?

Kompas.com - 03/01/2022, 16:00 WIB
Mela Arnani,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktor Bollywood Salman Khan masuk dalam daftar pencarian terpopuler Google pada Senin (3/1/2022).

Pasalnya, aktor berperawakan tinggi tersebut digigit ular berbisa sebanyak dua kali saat berada di wilayah dekat Mumbai, India pada 27 Desember 2021.

Salman Khan lantas dibawa ke rumah sakit dan membutuhkan waktu 6 jam untuk mengeluarkan racun ular.

Baca juga: Kenapa Ular Selalu Menjulurkan Lidah?

Apa yang dialami oleh Salman Khan bisa juga menimpa kita. Apalagi Indonesia merupakan habitat bagi 360 spesies ular atau sekitar 10 persen dari seluruh jenis ular di seluruh dunia.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika digigit ular.

Pertolongan pertama digigit ular

Pakar Gigitan Ular dan Toksilogi Dr. dr. Tri Maharani, M.Si. Sp.EM menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan saat terkena gigitan ular adalah imobilisasi.

“Penanganan pertama imobilisasi,” kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Imobilisasi dilakukan dengan membuat orang yang terkena gigitan ular untuk tidak bergerak. Ini dapat menggunakan kayu, bambu, atau karus, yang penting membuat bagian yang terkena gigitan ular tidak bergerak.

Selain itu, imobilisasi dapat menggunakan kain atau tali yang kuat untuk membuat ikatan tapi bukan di tempat gigitan, melainkan di atas imobilisasi yang berupa kayu, kardus atau apa pun.

Baca juga: Apakah Ular Memiliki Telinga?

Melansir Kompas.com, 14 September 2021, racun dari ular masuk ke tubuh manusia melalui kelenjar getah bening, bukan pembuluh darah.

Pada dasarnya, racun yang masuk melalui kelenjar getah bening dapat menyebar jika terjadi pergerakan atau kontraksi otot pada bagian tubuh yang tergigit.

Sehingga, penting untuk melakukan imobilisasi atau membuat bagian tubuh yang tergigit tidak bergerak.

Dengan melakukan imobilisasi, ujar dia, racun yang masuk akan berhenti pada area gigitan saja, dan memudahkan fungsi pertahanan tubuh untuk mengeluarkannya secara mikro seperti zat asing lainnya.

Setelah mendapatkan pertolongan pertana, pasien harus segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Kenapa Ular Selalu Berganti Kulit?

Dampak gigitan ular

Baik jenis ular berbisa atau tidak, korban gigitan ular harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Tingkat keparahan dari gigitan ular dapat dibagi menjadi beberapa tahap, berpotensi menimbulkan cacat bahkan memiliki fatalitas tinggi atau kematian.

Adapun tingkat keparahan sangat bergantung dengan faktor-faktor sebagai berikut:

  • Spesies dan ukuran ular
  • Jenis racun
  • Jumlah atau tingkat dosis racun ular yang masuk ke tubuh
  • Ketepatan pertolongan pertama dan perawatan yang diberikan

Bahkan, bekas gigitan ular yang tidak berbisa dapat menyebabkan infeksi jika tak segera ditangani dengan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com