Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2021, 21:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Petir adalah pelepasan listrik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara awan badai dan tanah atau ketidakseimbangan di dalam awan itu sendiri.

Petir dapat menimbulkan bahaya. Menurut National Geographic, sekitar 2.000 orang tewas di seluruh dunia akibat sambaran petir setiap tahun.

Ratusan korban lainnya selamat dari serangan tetapi menderita berbagai efek yang bertahan lama, seperti kehilangan ingatan, mati rasa, dan lain-lain.

Sambaran petir dapat menyebabkan serangan jantung dan luka bakar yang parah. Meski demikian, 9 dari setiap 10 orang yang tersambar petir bisa diselamatkan.

Bagaimana seseorang bisa tersambar petir?

Dilansir dari National Weather Service, penyebab seseorang tersambar petir tidak selalu diketahui secara pasti.

Baca juga: Bisa Sebabkan Kematian, Begini Cara Menangani Luka Tersambar Petir

Namun, ada beberapa cara petir menyambar manusia dan semuanya dapat mematikan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Sambaran langsung

Seseorang yang tersambar petir secara langsung menjadi bagian dari saluran pelepasan petir utama.

Paling sering, serangan langsung terjadi pada korban yang berada di area terbuka.
Dalam kebanyakan sambaran langsung, sebagian dari arus bergerak sepanjang dan tepat di atas permukaan kulit (disebut flashover) serta sebagian dari arusnya bergerak melalui tubuh, biasanya melalui sistem kardiovaskular atau saraf.

Panas yang dihasilkan ketika petir bergerak di atas kulit dapat menyebabkan luka bakar, tetapi arus yang mengalir melalui tubuh adalah yang paling mengkhawatirkan.

Baca juga: Awan Merah Disertai Petir di Gunung Arjuno Welirang, Apakah Pertanda Akan Meletus?

2. Kilatan samping

Kilatan samping, disebut juga percikan samping, terjadi ketika petir menyambar benda yang lebih tinggi di dekat korban dan sebagian arus melompat dari benda tersebut ke korban.

Korban dalam hal ini bertindak sebagai "korsleting" untuk sebagian energi dalam pelepasan petir.

Kilatan samping umumnya terjadi ketika korban berada dalam jarak dekat dari objek yang tersambar.

Biasanya, seseorang yang tersambar petir secara kilat samping sedang berlindung di bawah pohon untuk menghindari hujan.

Baca juga: Cuaca Saat Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap, Terjadi Hujan dan Sambaran Petir

3. Arus tanah

Ketika petir menyambar pohon atau benda lain, sebagian besar energi bergerak keluar dari kilatan di dalam dan di sepanjang permukaan tanah. Ini dikenal sebagai arus tanah.

Siapapun yang berada di dekat sambaran petir berpotensi menjadi korban arus tanah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com