KOMPAS.com - Vaksinasi untuk anak-anak berusia 6-11 tahun telah dimulai sejak 14 Desember lalu.
Anak-anak kelompok usia ini akan diberikan vaksin jenis Sinovac, yang disuntikkan secara intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili.
Adapun pemberian vaksin dilakukan sebanyak dua kali dengan interval waktu selama 28 hari.
Setelah dilakukan vaksinasi, mungkin terdapat sebagian orang yang akan muncul gejala tertentu atau disebut kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI).
Baca juga: Kondisi Anak Usia 6-11 Tahun yang Boleh dan Tidak Boleh Vaksin Covid-19
Anak yang mengalami KIPI setelah mendapatkan suntikan vaksin berupa demam dan nyeri di bagian suntikan dapat diberikan obat penurun panas.
Orangtua juga dapat menghubungi nomor kontak yang ada di kartu vaksinasi untuk berkonsultasi terkait KIPI yang terjadi pada anak.
“Bawa ke fasilitas kesehatan, tapi sebelumnya bisa menghubungi nomor kontak di kartu vaksin. Kalau demam atau nyeri di suntikan bisa minum obat penurun panas,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Booster 85 Persen Efektif Cegah Sakit Parah akibat Omicron
Sementara itu, melansir laman resmi covid19.go.id, beberapa gejala umum KIPI dapat meliputi:
1. Nyeri pada lengan bekas suntikan
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Nyeri sendi
5. Menggigil selama 1-2 hari
6. Mual atau muntah
7. Merasa lelah