Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mantan Menkes Siti Fadilah Varian Omicron Tidak Berbahaya, Benarkah Begitu? Ini Kata Pakar

Kompas.com - 21/12/2021, 07:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Siti Fadilah Supari kembali menjadi sorotan. Pasalnya, baru-baru ini ia mengomentari kemunculan varian Omicron melalui video yang dipublikasikan di kanal YouTube Realita TV.

Dalam video yang telah tayang dua pekan lalu ini, Siti menyebut varian Omicron yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan ini terlalu dibesar-besarkan, dan hanya membuat masyarakat ketakutan.

"Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama, yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung protein itu. Nah, kemudian didramatisasi gitu kayaknya, (sampai dikatakan) mati lo kalau kena Omicron," ujarnya.

Di samping itu, Siti juga mengatakan jika virus mudah menyebar, maka dampak yang ditimbulkan akan semakin ringan.

"Sifat virus memang begitu, kalau cepat menular seperti flu keganasannya rendah. Tetapi kalau semakin ganas, dia semakin sulit untuk menular," demikian kata Siti dalam keterangannya.

Baca juga: Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah, Ketahui 5 Gejalanya

Lantas, benarkan varian Omicron tidak berbahaya seperti dikatakan mantan Menkes Siti Fadilah?

Dosen program magister biomedik di Universitas Yarsi, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo angkat bicara mengenai pernyataan Siti tersebut.

"Kita harus mendefinisikan dulu berbahaya maknanya apa, pada siapa, dan bagaimana mekanismenya. Faktanya, memang omicron ini menularnya cepat, kalo kita bilang berbahaya ini kita berbicara berbahaya terhadap orang yang seperti apa karena virus Omicron ini kan masih virus corona yang sama," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Menurut dia, karena varian Omicron berasal dari virus yang sama, artinya risiko atau dampak jangka panjang akibat infeksi virus pun cenderung sama.

"Kata tidak berbahaya ini hati-hati ya, karena komunikasi publik perlu detail jangan sampe justru membuat orang akhirnya abai prokes (protokol kesehatan), itu yang harus kita waspadai," tutur Ahmad.

Lebih lanjut, menanggapi pernyataan mantan Menkes Siti Fadilah, Ahmad berkata, bahwa masyarakat harus tetap waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19, termasuk akibat varian Omicron. 

Baca juga: Ahli Ingatkan, Lonjakan Varian Omicron Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com