Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Harus Dilibatkan untuk Capai Ambisi Iklim

Kompas.com - 19/12/2021, 11:01 WIB
Yunanto Wiji Utomo,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Generasi muda harus dilibatkan dalam upaya mencapai ambisi pencegahan kenaikan suhu Bumi sebesar 1,5 derajat Celsius sesuai Persetujuan Paris.

Demikian sebagian isi Pakta Iklim Glasgow, hasil perundingan sekitar 190 negara dalam ajang Conference of the Parties (COP) 26 yang berlangsung di Glasgow pada 31 Oktober - 13 November 2021 lalu.

Pakta tersebut dengan jelas menyebut, "Mengakui peran penting dari pemangku kepentingan non-Party, termasuk masyarakat sipil, masyarakat adat, komunitas lokal, pemuda dan anak-anak, pemerintah lokal dan pemangku lainnya dalam mencapai tujuan dari Persetujuan Paris."

Baca juga: COP26 Digelar, Pertemuan Pemimpin Dunia Bahas Krisis Iklim

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menyebut bahwa generasi muda adalah bagian dari laskar aksi iklim.

Dia meminta generasi muda untuk terus berperan mendorong aksi iklim nyata dan menginspirasi satu sama lain sehingga membuahkan gerakan iklim yang solid.

Wahyu Marjaka, Direktur Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional pada Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengungkapkan, Indonesia akan menindaklanjuti kesepakatan itu dengan langkah konkret.

“Kita harus menaruh perhatian pada pengembangan kapasitas dan bagaimana hal itu didesain. Selain itu juga penting soal komunikasi iklim. Penting juga pelibatan sektor bisnis dalam melakukannya,” ujarnya dalam pertemuan Sosialisasi Hasil Perundingan COP 26 di Jakarta (6/12/2021).

Pembangunan Kapasitas dan Transfer Teknologi

Wahyu menuturkan, lewat pembahasan Action for Climate Empowerment (ACE) dalam Doha Work Programme, delegasi COP 26 menekankan perlunya setiap negara untuk menyusun strategi jangka panjang sesuai pembangunan kapasitas untuk perubahan iklim.

Untuk meneruskan ACE – terdiri dari promosi perubahan gaya hidup untuk mendorong pembangunan rendah emisi, tahan iklim, dan berkelanjutan – peningkatan partisipasi generasi muda diperlukan sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan.

Dalam pertemuan antara Technology Executive Committee dengan Climate Technology Center and Network (CTCN), dibahas juga bahwa proses penciptaan, penggunaan, dan alih teknologi harus inklusif.

Baca juga: PBB Minta Dunia Tingkatkan Upaya Adaptasi Perubahan Iklim

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com