Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual pada Anak Marak, Psikolog Ingatkan Pentingnya Pendidikan Seksual

Kompas.com - 13/12/2021, 11:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Beberapa kasus pelecehan seksual pada anak semakin terkuak, bahkan semakin marak terjadi. Ahli pun mengingatkan pentingnya pendidikan seksual bagi anak.

Sederet kasus pelecehan seksual pada anak belakangan ini banyak yang mulai terungkap.

Salah satunya kasus guru pesantren di Bandung yang memerkosa santriwatinya. Dari 12 santriwati, 8 santri di antaranya hamil, bahkan ada yang telah melahirkan.

Herry Wirawan, guru sekaligus pemimpin pondok pesantren di kawasan Cibiru, Kota Bandung, dilaporkan memerkosa 12 santriwatinya yang masih di bawah umur.

Tak hanya terancam hukuman bui 20 tahun, Herry Wirawan juga terancam hukuman kebiri kimia.

Setelah kasus guru pesantren melecehkan belasan santriwatinya, seorang guru agama di Cilacap, Jawa Tengah, ditangkap karena melakukan pelecehan seksual terhadap 15 siswi sekolah dasar di tempatnya mengajar.

Melihat kondisi ini, Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. angkat bicara. Kasus-kasus pelecehan seksual pada anak marak terjadi, dan menurutnya ini adalah hal yang menyedihkan.

Baca juga: Setelah Guru Pesantren Perkosa Santriwati, 15 Siswi Dicabuli Guru Agama, Kenapa Pelecehan Seksual pada Anak Kian Marak?

 

Nina, demikian psikolog anak ini biasa disapa, mengatakan bahwa norma-norma yang berkembang di masyarakat sering kali merugikan bagi perempuan atau anak, yang pada akhirnya banyak pelecehan seksual terjadi dan menimpa mereka.

"Karena posisi perempuan dianggap di bawah laki-laki, secara gender (dianggap) tidak setara. Sering juga ada anggapan di masyarakat bahwa murid itu harus menurut apa pun yang dikatakan guru," kata Nina saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Norma-norma yang menempatkan murid harus selalu menurut perkataan dan perintah guru, yang kemudian disalahgunakan, kata Nina, pada akhirnya menyebabkan kasus-kasus seperti pelecehan seksual, yang beberapa di antaranya telah terungkap.

"Norma di masyarakat bisa berbeda-beda. Cuma, norma itu akan sangat tidak menguntungkan jika ada guru-guru yang menyalahgunakannya," ungkap Nina.

Oleh karenanya, Nina mengingatkan akan pentingnya pendidikan seksual bagi anak untuk membekali anak dari kejahatan seksual yang bisa menimpanya.

"Salah satu pendidikan paling efektif yang paling dibutuhkan (agar anak bisa melindungi dirinya dari pelecehan maupun kekerasan seksual) adalah pendidikan seksualitas," jelas Nina.

Baca juga: 9 Jenis Pelecehan Seksual yang Dialami 82 Persen Perempuan Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com