Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Burung Macaw, Kado dari Dinda Hauw untuk Rey Mbayang

Kompas.com - 07/12/2021, 09:02 WIB
Zintan Prihatini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artis peran Dinda Hauw memberikan kado istrimewa kepada suaminya, Rey Mbayang berupa burung macaw. Potret burung tersebut dibagikan di salah satu akun Instagram.

"WOW! Rey Mbayang dapat kado anti mainstream berupa burung macaw," tulis akun @lambeturah_official.

Dihubungi Kompas.com, Senin (6/12/2021), peneliti burung di Pusat Riset Biologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tri Haryoko, M.Si menyebutkan, burung yang dimiliki pasangan artis tersebut termasuk ke dalam jenis macaw sayap hijau atau red-and-green macaw (Ara chloropterus).

Sebenarnya, apa itu burung macaw?

Baca juga: Mengenal Burung Berkaki Panjang yang Merawat Rumput Lapangan JIS

Tri memaparkan, macaw merupakan burung dari famili Psittacidae, dan ordo Psittaciformes.

Burung ini memiliki enam genus, di antaranya genus AraPrimoliusOrthopsittaca, CyanopsittaIAnodorhynchus dan Diopsittaca. Serta memiliki 18 spesies yang berbeda.

Fakta menarik burung macaw

Morfologi dan keunikan burung macaw

Macaw termasuk burung yang berukuran besar dengan panjang total sekitar 90–95 sentimeter dan berat badan sekitar satu hingga 1,7 kilogram.

Burung ini pun memiliki ekor yang panjang, dengan bulu yang biasanya berwarna-warni, paruhnya besar dan kuat, dengan jari kaki berjumlah 4 di mana jari pertama dan keempat mengarah ke belakang atau disebut zygodactyl.

"Keunikannya, merupakan burung yang eksotik, mempunyai bulu indah, berwarna terang dan cerah, memiliki inteligensi yang tinggi sehingga mudah untuk dijinakkan, dan diajari bahkan berbicara menirukan manusia," ungkap Tri.

"Macaw biasanya juga termasuk burung yang setia di mana memiliki (satu) pasangan seumur hidup. Beberapa catatan di penangkaran umurnya (burung macaw) bisa mencapai 50-70 tahun," lanjutnya.

Bisa dikembangbiakkan

Diakui Tri, jenis burung macaw sudah banyak dikembangbiakkan di berbagai penangkaran. Sehingga banyak orang yang memelihara burung macaw.

Sedangkan untuk status konservasinya berdasarkan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN redlist) adalah least concern yaitu spesies dengan tingkat risiko rendah.

"Dalam konvensi perdagangan dunia CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) termasuk dalam appendiks II, daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan," tuturnya.

Tempat asal burung macaw

Macaw termasuk burung yang mudah bersosialisasi, baik dengan kelompoknya sendiri atau dengan kelompok macaw lainnya. Dalam satu kelompok bisa terdapat 10 sampai 30 ekor burung.

Sementara itu, dikatakan Tri, burung macaw tersebar di bagian utara Amerika Selatan dari pantai utara Panama, Kolombia, Venezuela, Guyana, Suriname, dan Brasil ke selatan hingga Bolivia serta Paraguay. Sayangnya, burung ini tidak tersebar di Indonesia.

Habitat dan jenis pakan burung macaw

"Macaw ini hidup di habitat hutan lembab dataran rendah dan dekat sumber air dengan tipe tanah liat. Pada ketinggian 190 sampai 500 meter dpl, namun di Panama bisa ditemukan sampai ketinggian 1500 dpl. Mereka lebih umum di daerah yang banyak pepohonan yang berkanopi," kata Tri.

Menurut dia, macaw termasuk ke dalam burung pemakan biji seperti kacang-kacangan, buah-buahan, daun, bunga, dan batang dari beberapa tumbuhan.

Baca juga: Burung Kolibri Lebah, Burung Terkecil di Dunia

Paruhnya sangat kuat

Peneliti burung di BRIN itu menuturkan, pada jenis macaw seperti macaw Hyacinth (Anodorhynchus hyacinthinus) dilaporkan memiliki kekuatan pada paruhnya yang besar dan kuat, sehingga dapat memecahkan tempurung kelapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com