Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Iklim yang terbentuk akibat letak negara-negara ASEAN di sekitar khatulistiwa adalah iklim tropis.

Istilah “tropis” memiliki arti khusus dalam meteorologi. Tropis merupakan iklim dengan suhu rata-rata di atas 18 derajat celcius dan curah hujannya cukup besar selama setidaknya setengah tahun.

Daerah tropis bukan daerah yang kering dan umumnya konsisten dengan kondisi iklim khatulistiwa di seluruh dunia.

Daerah beriklim tropis

Dilansir dari Sciencing, beberapa wilayah yang sesuai dengan definisi iklim tropis adalah cekungan Amazon di Brasil, cekungan Kongo di Afrika Barat, dan banyak di seluruh Indonesia.

Daerah lain yang kurang dikenal dengan iklim tropisnya adalah Sabana Afrika dan daerah semi-kering di seluruh dunia.

Baca juga: Jenis Iklim Amerika Serikat dan Penjelasannya

Curah hujan iklim tropis

Wilayah yang memiliki iklim tropis kerap dilanda hujan lebat. Ini disebabkan oleh cara kerja presipitasi di wilayah ini.

Pengangkatan vertikal aktif dan konveksi memulai proses, yang melalui sejumlah besar sinar Matahari menyebabkan penguapan banyak air, yang pada gilirannya jatuh kembali ke Bumi sebagai hujan.

Oleh sebab itu, badai justru sering terjadi di tengah hari saat Matahari berada pada titik terkuatnya.

Hutan hujan tropis

Salah satu jenis kawasan tropis yang banyak dibicarakan adalah hutan hujan tropis. Banyak daerah tropis yang termasuk hutan hujan yang curah hujannya lebih dari 400 inci setiap tahun.

Baca juga: Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Fenomena Cuaca Ekstrem

Hutan hujan beriklim sedang ada di daerah selain daerah tropis dan hanya dibedakan oleh musim kemarau yang terjadi di hutan hujan beriklim sedang.

Hutan hujan tropis merupakan rumah bagi puluhan ribu spesies hewan yang berbeda, meski hanya mencakup enam hingga tujuh persen dari permukaan Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com