Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 07:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comBadak adalah spesies yang sangat sulit berkembang biak. Hal ini membuat populasi badak terus menurun. Sebanyak 3 dari 5 spesies badak di dunia termasuk ke dalam status critically endangered atau hampir punah.

Populasi badak terus menurun seiring dengan perburuan liar untuk mengambil cula badak. Cula badak dijadikan hiasan. Beberapa lainnya juga menganggap cula badak yang dihaluskan bisa menjadi obat tradisional yang ampuh untuk berbagai penyakit.

Cara badak berkembang biak

Badak berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. Badak termasuk ke dalam mamalia. Proses reproduksi badan sangat lambat dengan waktu kehamilan yang lama.

Badak betina akan memasuki usia dewasa dan siap bereproduksi pada umur 5 tahun. Badak betina bisa terus bereproduksi hingga umur 46 tahun. Sedangkan badak jantan akan mulai dewasa dan siap membuahi pada umur 5 sampai 7 tahun.

Badak betina akan hamil setiap 2,5 sampai 5 tahun sekali. Sekali hamil, badak hanya akan hamil 1 bayi badak saja. Sesekali, badak bisa hamil bayi kembar. Hewan ini memiliki masa kehamilan 14 sampai 18 bulan.

Baca juga: Hari Badak Sedunia, Ini Spesies Badak yang Hidup di Indonesia

Setelah bayi badak lahir, bayi badak akan menyusu selama seminggu penuh. Kemudian induknya akan memperkenalkan bayinya dengan rumput.

Bayi badak akan berpisah dari induknya dan hidup mandiri setelah 12 sampai 18 bulan. Bayi jantan akan lebih cepat meninggalkan ibunya, sedangkan bayi betina akan tinggal sedikit lebih lama dengan induknya.

Setelah bayinya pergi dan hidup mandiri, barulah badak betina siap untuk berkembang biak lagi. Jika mengurut kejadian tersebut, maka waktu 2,5 sampai 5 tahun sekali adalah waktu yang sebentar bagi badak betina dan minim waktu istirahat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com