Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukuran Gigi Taring Manusia Menyusut Seiring Waktu, Kok Bisa?

Kompas.com - 02/12/2021, 18:32 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Manusia modern laki-laki memiliki gigi taring terkecil di antara semua kera besar jantan yang ada. Padahal peneliti percaya pada mulanya nenek moyang manusia memiliki ukuran gigi taring yang jauh lebih besar.

Lalu kemana hilangnya gigi taring besar itu?

Menurut peneliti, ukuran gigi taring manusia menyusut seiring waktu. Namun tak jelas dalam sejarah evolusi kita, karena fosil yang berumur beberapa juta tahun tak memiliki DNA yang dapat diurutkan serta menentukan jenis kelaminnya.

Untuk mengetahui dan memahami kapan proses penyusutan itu terjadi, peneliti pun melakukan serangkaian studi.

Mengutip New Scientist, Kamis (2/12/2021) penelitian yang dipimpin oleh Gen Suwa dari Universitas Tokyo, Jepang ini mengumpulkan dan mempelajari lebih dari 300 fosil gigi hominin yang mewakili lebih dari 6 juta tahun evolusi.

Di antara gigi tersebut, 24 gigi taring di antaranya berasal dari Ardipithecus ramidus yang merupakan salah satu hominin tertua yang diketahui dan hidup sekitar 4,5 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Apa Fungsi Gigi Taring?

Peneliti kemudian menerapkan analisis statistik gigi untuk membedakan ukuran gigi taring jantan dan betina. Untuk memeriksa keakuratannya, kelompok tersebut menguji teknik mereka pada sampel modern dari gigi primata yang jenis kelaminnya diketahui.

Dengan menggunakan teknik tersebut, peneliti menemukan bahwa gigi taring atas A.ramidus jantan kira-kira 1,06 lebih besar dari betina sedangkan taring bawah kira-kira 1,13 kali lebih besar. Ukuran tersebut serupa dengan manusia modern.

Sementara itu sebagai perbandingan, simpanse jantan modern saja memiliki ukuran taring 1,3 lebih besar.

Hal ini menunjukkan bahwa nenek moyang manusia memiliki gigi taring lebih kecil dan mulai menyusut sekitar 4,5 juta tahun lalu.

Hal ini menurut peneliti terjadi kemungkinan terjadi karena betina yang menyukai kawin dengan jantan yang tak agresif.

Gigi taring yang lebih besar dikaitkan dengan lebih banyak perkelahian antara jantan untuk mendapatkan akses ke betina. Sedangkan gigi taring yang lebih kecil merupakan indikasi agresi yang kurang pada jantan.

Penelitian tentang ukuran gigi taring manusia ini telah dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca juga: Gigi Susu Neanderthal Tumbuh Lebih Cepat Dibanding Manusia Modern

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com