Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2021, 16:15 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Suatu organisme dikatakan autotrof apabila dapat menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan cahaya, air, karbon dioksida, atau bahan kimia lainnya.

Karena organisme autotrof menghasilkan makanan sendiri, dalam rantai makanan mereka disebut sebagai produser.

Dilansir dari National Geographic, tumbuhan adalah jenis autotrof yang paling dikenal, namun ada banyak jenis organisme autotrof lainnya.

Misalnya, alga, yang hidup di air dan yang bentuknya lebih besar dikenal sebagai rumput laut adalah organisme autotrof.

Kemudian, fitoplankton, organisme kecil yang hidup di laut, dan beberapa jenis bakteri juga termasuk organisme autotrof.

Baca juga: Mengenal Foraminifera, Organisme Kecil di Laut Perekam Perubahan Suhu Bumi

Cara organisme autotrof menghasilkan makanan

Sebagian besar organisme autotrof menggunakan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan mereka.

Saat berfotosintesis, organisme autotrof menggunakan energi dari Matahari untuk mengubah air dari tanah dan karbon dioksida dari udara menjadi glukosa.

Glukosa merupakan salah satu jenis gula yang memberikan energi untuk tanaman. Glukosa juga digunakan tanaman untuk membuat selulosa, zat yang dimanfaatkan untuk tumbuh dan membentuk dinding sel.

Beberapa organisme autotrof yang langka menghasilkan makanan melalui proses kemosintesis, bukan fotosintesis.

Dengan kemosintesis, organisme autotrof membuat makanan menggunakan energi dari reaksi kimia, seringnya menggabungkan hidrogen sulfida atau metana dengan oksigen.

Baca juga: Organisme Autotrof dan Heterotrof sebagai Komponen Biotik

Biasanya, organisme autotrof yang menggunakan kemosintesis untuk menghasilkan makanan hidup di tempat yang ekstrem, yakni tempat yang terdapat bahan kimia beracun.

Misalnya, bakteri yang hidup di gunung berapi aktif mengoksidasi belerang untuk menghasilkan makanannya sendiri.

Bakteri yang hidup di laut dalam, dekat lubang hidrotermal, juga menghasilkan makanan melalui kemosintesis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com