Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pil Covid Pfizer dan MSD, Apa Perbedaan Obat Covid-19 Ini?

Kompas.com - 23/11/2021, 19:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN


KOMPAS.com - Hampir dua tahun Covid-19 menjadi pandemi global yang hingga kini jenis obat belum ditemukan secara khusus. Namun, pil Covid yang dikembangkan Pfizer dan Merck, Sharp & Dohme (MSD) mulai memberikan titik cerah.

Sejak virus corona SARS-CoV-2 mewabah dan menjadi pandemi baru bagi dunia, ilmuwan dan peneliti terus berupaya mencari obat dan vaksin untuk menangkalnya.

Covid-19 adalah penyakit baru yang hingga saat ini belum ditemukan obat spesifik yang bisa digunakan untuk membantu mengurangi gejala dan efek dari infeksi yang ditimbulkan.

Namun, setelah hampir dua tahun, dua raksasa obat dunia, Pfizer dan MSD mulai memperkenalkan jenis obat Covid yang diklaim efektif mengobati gejala infeksi Covid-19.

Obat Covid-19 pertama yang diperkenalkan yakni pil molnupiravir yang dikembangkan oleh perusahaan obat Merck, Sharp & Dohme (MSD).

Menyusul kemudian pil Covid yang dikembangkan Pfizer yang juga mulai menunjukkan efektivitas dalam pengobatan Covid-19 terhadap sejumlah pasien. Baik pil Covid Pfizer maupun Molnupiravir Merck, Sharp & Dohme (MSD) dikonsumsi secara oral atau diminum.

Baca juga: Pil Covid-19 Pfizer akan Ajukan Penggunaan Darurat, Obat Covid-19 Lainnya Masuk Uji Klinis

 

Lantas, apa perbedaan pil Covid Pfizer dan Merck, Sharp & Dohme (MSD), serta bagaimana efikasi kedua obat Covid-19 ini?

1. Pil Covid Pfizer

Pfizer, pekan lalu, mengumumkan sedang mencari otorisasi penggunaan darurat dari badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk obat Covid yang dikembangkannya.

Pil Covid yang dikenal sebagai PF-07321332 atau Paxlovid, diklaim memliki kemanjuran atau efikasi yang luar biasa dalam uji klinis terbaru yang dilakukan.

Dilansir dari CNN, Selasa (23/11/2021), pil antivirus eksperimental Covid-19 ini disebut memiliki potensi mencegah sakit parah dan kematian akibat Covid-19.

Awal bulan November lalu, Pfizer mengumumkan hasil topline dari uji klinis pil Covid yang dikembangkannya.

Hasilnya menunjukkan pil Covid Pfizer, mengurangi 89 persen risiko rawat inap atau kematian karena Covid-19 di antara orang-orang yang diberikan obat tersebut dalam tiga hari pertama setelah gejala Covid-19.

Baca juga: Pil Covid Merck Molnupiravir Disetujui Digunakan di Inggris, Apa Manfaatnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com