Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2021, 13:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Kondisi ini yang disebut dengan kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.

Jika kadar kolesterol jahat tinggi atau kadar kolesterol baik rendah, timbunan lemak menumpuk di pembuluh darah.

Endapan ini akan mempersulit darah yang mengalir melalui arteri. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan di jantung dan otak yang bisa berakibat fatal.

Gejala kolesterol tinggi

Dilansir dari Healthline, kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi hanya menyebabkan kondisi darurat yang mencakup serangan jantung atau stroke.

Baca juga: Apa Itu Kolesterol Tinggi, Kondisi yang Dialami Rony Dozer Sebelum Meninggal?

Kondisi darurat itu pun tidak terjadi sampai kolesterol tinggi mengarah pada pembentukan plak di pembuluh darah.

Plak inilah yang dapat mempersempit pembuluh darah sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewatinya.

Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol. Biasanya, tes kolesterol dilakukan secara rutin setiap 4 hingga 6 tahun.

Dokter mungkin juga menyarankan memeriksakan kolesterol lebih sering jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau memiliki faktor risiko seperti merokok, kelebihan berat badan, dan mempunyai tekanan darah tinggi.

Mengingat kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala di tahap awal, penting untuk menerapkan gaya hidup yang sehat secara konsisten.

Baca juga: 4 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, dan memantau kadar kolesterol secara teratur ke dokter adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kolesterol tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com